Sonny Josz Akrabkan Campursari ke Masyarakat Jepang
Bagi masyarakat Jepang lagu Bengawan Solo jelas tak asing. Kini bakal lebih banyak lagu khas Indonesia yang dikenal penduduk negeri Matahari Terbit
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bagi masyarakat Jepang lagu Bengawan Solo jelas tak asing. Kini bakal lebih banyak lagu khas Indonesia yang dikenal penduduk negeri Matahari Terbit tersebut.
Selain keroncong dan dangdut, kini campursari juga akrab dengan masyarakat Jepang. Ini berkat sosok Sonny Josz yang melejit lewat lagu Sri Minggat.
“Saya sudah tujuh tahun mengenal Sonny Josz. Sejak kenal dan mendengarkan lagunya, saya jadi sangat suka campursari,” tegas Soke Horyu Matsuzaki, Guru Besar Khusin Ryu Karate Indonesia (KKI).
Pria asal Tokyo ini bersama anaknya jadi pelatih bela diri di sejumlah lembaga dan komunitas di Indonesia, termasuk para anggota TNI. Tak heran bila jaringan Soke Horyu Matsuzaki sangat luas di kalangan atas ibukota.
Informasi yang diperoleh Surya.co.id, pengusaha dan politikus Aburizal Bakrie adalah salah satu murid pria berusia 74 tahun ini.
Selain itu juga pengacara Elza Syarif dan Ani Yudhoyono, istri mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kalau saya bikin acara, khususnya saat perayaan ulang tahun, dan mengundang teman-teman saya, pasti hiburannya campursari bukan musik dangdut apalagi pop!” ujar pria kelahiran 4 Maret ini.
Dan yang diundang tak lain ada Sonny Josz bersama timnya. “Saya hapal lagu-lagu Sonny Josz,” kata Matsuzaki sambil menyebut sejumlah judul lagu campursari karya Sonny Josz seperti Sri Minggat, Mlaku-Mlaku Nang Pasar Baru, dan Sumi-Sumi.
Bagi Matsuzaki, komposisi campursari bikin seseorang nyaman saat menikmatinya. Sonny Josz pun bangga lagunya digemari orang Jepang.
“Kalau lagu saya disukai orang Jawa yang tinggal di Sumatera seperti Jambi dan Lampung itu sudah biasa. Ini ada orang Jepang juga suka tentu jadi kebanggan buat kita semua,” ucapnya.
Menurut Sonny Josz, dirinya tak hanya diundang Matsuzaki di acara yang diselenggarakan di Jakarta. Pria yang selalu pakai blangkon ini mengaku sempat diundang Matsuzaki ke Jepang.
“Saya sudah dua kali diundang ke Tokyo waktu dia bikin acara dengan keluarga dan relasi bisnisnya. Biasanya saya di sana 2-3 hari,” papar Sonny Josz.
Lagu campursari, lanjut Sonny, memang sudah mendunia. “Saya juga punya penggemar yang orang Korea yang kini tinggal di Karawaci,” tutur pria asal Probolinggo ini.
Sonny Josz juga pernah diminta oleh Paul Sumoharjo untuk membuatkan lagu untuk kampanye pencalonannya sebagai Presiden Suriname.
Aminah, istri Paul Sumoharjo yang mantan Dubes Suriname untuk Indonesia pun sangat akrab dengan keluarga Sonny Josz.
Lagu Sri Minggat yang sangat fenomenal itu pun sempat dipakai sebagai tema sandiwara oleh mahasiswa The Australian National University, Canberra, Australia.
Aksi drama mahasiswa Aussie ini jadi heboh di Tanah Air setelah diunggah di situs YouTube.