Sutradara Pastikan Film 'Badoet' Bukan Horor 'Esek-esek'
Sutradara film terbaru 'Badoet', Awi Suryadi memastikan pada film horor buatannya kali ini tidak mengandung unsur horor 'esek-esek'.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Robertus Rimawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film horor Indonesia beberapa tahun lalu kerap memunculkan adegan sensual alias 'esek-esek' pada beberapa bagian ceritanya.
Sutradara film terbaru 'Badoet', Awi Suryadi memastikan pada film horor buatannya kali ini tidak mengandung unsur horor 'esek-esek'.
"Cerita Badoet memang kita bikin secara universal. Kita sama sekali tidak memasukkan unsur horor esek-esek," ucap Awi, saat peluncuran poster dan trailer 'Badoet' di Plaza Permata, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
Sementara itu, menurut produser film 'Badoet', Daniel Topandasani menjelaskan awal ide dasar tercetusnya film 'Badoet' berawal dari mimpi.
Sehingga bukan karena ingin menjual adegan horor yang mempertontonkan unsur sensualitas.
"Konsep awal film ini berawal dari mimpi karena saya takut banget sama badut. Kebetulan mas Awi Suryadi bilang kalau dia takut badut. Akhirnya, kami bikin filmnya saja," kata Daniel pada kesempatan yang sama.
"Saya dapat ide cerita Badoet sejak 2013. Pembuatan film ini termasuk memakan waktu yang sangat lama. Kita sampai ganti skenario hingga delapan kali agar perfect," lanjutnya.
Cerita yang diproduksi DT Film Indonesia mengisahkan tentang sekelompok anak muda penghuni rusun yang berusaha menyelidiki kasus tewasnya tiga bocah secara tragis.
Sejak itu, teror menghujam bertubi-tubi dalam wujud sosok badut misterius.
Film yang akan tayang pada 12 November di seluruh bioskop Indonesia ini dibintangi oleh Marcel Candrawinata, Daniel Topan, Ratu Felisha, Christoffer Nelwan, Aurelie Moeremans, Tiara Westlake, dan Ronny P Tjandra.(*)