'Puisi-Puisi Cinta WS Rendra' Diluncurkan di Taman Ismail Marzuki
Buku itu memuat 30 puisi. Terbagi pada tiga bagian, yaitu Puber Pertama berisi 24 puisi, Puber Kedua memuat tiga puisi dan Puber Ketiga tiga puisi.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyair WS. Rendra banyak menulis puisi cinta di awal kepenyairannya.
Karya romantik tersebut dihimpun dalam buku Puisi-Puisi Cinta WS Rendra, diterbitkan Bentang dan diluncurkan, Sabtu (28/11/2015) di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Edi Haryono, yang mengumpulkan puisi-puisi cinta Rendra, menyebutkan, sebagian dari puisi-puisi cinta Rendra tersebut belum pernah dipublikasikan secara luas.
Rendra menuliskan puisi-puisi tersebut ketika masih duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Buku itu memuat 30 puisi. Terbagi pada tiga bagian, yaitu Puber Pertama berisi 24 puisi, Puber Kedua memuat tiga puisi dan Puber Ketiga tiga puisi.
Puisi-puisi pada bagian Puber Pertama dan Puber Kedua bertarikh 1954 dan 1958. Sementara bagian Puber Ketiga mencuat puisi-puisi lebih akhir.
Edi Haryono yang menjadi editor buku tersebut, menerangkan, puisi-puisi cinta Rendra awalnya disimpan oleh sahabatnya DS Mulyanto dan mengirimkannya ke koran.
Rendra senang, karena ia mendapat honorarium.
Edi Haryono juga menuturkan Rendra selama hidupnya selau berada suasana puber.
"Dalam sebuah kesempatan Rendra sendiri yang menyatakan bahwa ia mengalami puber pertama, puber kedua, puber ketiga dan keempat," kata Edi, salah seorang anggota Bengkel Teater Rendra yang kini mendirikan Teater Bela Studio.
Peluncuran buku puisi-puisi cinta WS Rendra ditandai dengan penyerahan dua buah buku kepada dua remaja oleh HS Dillon, seorang sahabat Rendra.
Penyair dan dramawan Joserizal Manua dalam kesempatan itu mengatakan, Rendra adalah puisi itu sendiri.
"Rendra melahirkan karya-karya totalitas," kata Joserizal dalam catatan singkatnya.
Peluncuran tersebut diisi dengan pembacaan puisi dan musikalisasi puisi.
Hanya saja tak tampak Ken Zuraida dan keluarga Rendra yang lain dalam peluncuran tersebut.
Rendra lahir di Solo, 7 November 1935. Meninggal 6 Agustus 2009.(Fikar W.Eda/Serambi Indonesia)