Lantas, F yang menghubungi seorang temannya untuk minta bantuan untuk mem-booking Nikita Mirzani dan Puty Revita.
Dan akhirnya kedua artis mengabari mereka bisa di-booking. Saat itu, Nikita dan Puty lah yang menyampaikan soal tarif booking per shortime hingga hotel tempat 'eksekusi' dengan si pemesan.

Mereka pasang tarif Rp 50 juta itu dan Rp 65 juta dan minta kamar di Hotel Kempinski. Dan akhirnya, F dan O menyepakati soal tarif booking dan tempat eksekusi kedua artis tersebut.

"Soal tempat atau hotelnya, yang memilih itu si artis itu. Pertama klien saya O dan F yang memilih tempatnya di hotel F di Jakarta Pusat. Tapi, mereka nggak berkenan, minta dicarikan tempat yang lebih bagus lagi. Lalu konfirmasi NM dan PR lagi dan akhirnya mereka yang menentukan Hotel Kempinski itu," ungkap Osner.

Pada Kamis (10/12/2015) petang, mulanya Puty datang lebih dulu seorang diri ke Hotel Kempinski. F sudah menunggu di lobi hotel. Setelah mendapatkan kunci kamar dari F, Puty langsung bergegas menuju kamar sesuai nomor kunci kamar.

Dan saat Nikita datang dan bertemu dengan F dan O di lobi hotel, Nikita menanyakan keberadaan Puty.

"Lalu, O dan F nunggu NM di lobi. Lalu, NM datang sama teman laki-laki yang bantu pendekatan awal. Lalu, F kasih kunci kamar ke NM. Waktu itu, NM sempat tanya, 'PR mana'. Dijawab sama F kalau PR sudah datang, sudah naik duluan ke kamar'.

Osner menolak menyebutkan nama kedua artis berinisial SB dan TM tersebut. Ia menduga kedua artis itu bagian dari TO tim kepolisian. (coz)