Film 'Negeri Van Oranje' Habiskan Rp 10 M Untuk Biaya Promosi
Produser Falcon Pictures, Frederica menyebutkan, total biaya yang akan digelontorkan untuk promosi bisa menyentuh angka Rp 10 miliar.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki Desember 2015, banyak film-film baik dari luar negeri maupun dalam negeri tayang di layar bioskop Indonesia. Hal ini menjadikan persaingan di dunia perfilman kian ketat.
Untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat luas, selain film dengan kualitas yang baik, perlu didukung dengan promosi yang signifikan.
Produser Falcon Pictures, Frederica menyebutkan, total biaya yang akan digelontorkan untuk promosi bisa menyentuh angka Rp 10 miliar.
"Kami keluarkan budget promosi sekitar Rp 10 Miliiar. Angka tersebut kita gunakan untuk belanja iklan di televisi, radio, baliho, TransJakarta, dan Kereta Api," ucap Frederika, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (15/12/2015).
Menurutnya, sukses atau tidaknya sebuah film layar lebar juga ditentukan dengan bentuk promosinya. Meskipun film itu diperankan oleh aktor hebat dan cerita yang bagus.
"Kalau kita berkaca dari film-film Hollywood, mereka rela menggelontorkan dana mungkin 2 kali lebih besar dari budget pembuatan film, untuk promosi. Untuk film 'Negeri Van Oranje', kita mencoba untuk total dari sisi promosi,” katanya.
Frederica juga berharap, lewat promosi yang baik, film Indonesia khususnya 'Negeri Van Oranje' bisa bersaing dengan film luar negeri yang akan tayang pada Desember ini.
"Mudah-mudahan lewat promosi seperti ini, kita bisa mendapatkan perhatian masyarakat. Sehingga kita bisa membuktikan kalau film Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri," tutur Frederica.
Film yang akan tayang pada 23 Desember mendatang ini melibatkan aktor dan aktris ternama seperti Abimana Aryasatya, Arifin Putra, Chicco Jerikho, Ge Pamungkas, dan Tatjana Saphira. Film itu juga melakukan syuting di 3 negara yakni, Belanda, Republik Ceko, dan Indonesia.