Video Mengharukan 'Walk of Dream' Miss Slovania yang Wajahnya Lumpuh di Ajang Miss Universe
Para penonton sontak terdiam saat video yang diperlihatkan itu menunjukkan Ana Halozan mengalami kejang secara dahsyat.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kontestan Miss Universe 2015, Ana Halozan, memang tak memenangi gelar ratu sejagad. Namun, Miss Slovenia ini mendapat banyak simpati.
Pasalnya, ia berjalan di atas panggung Miss Universe 2015 dengan setengah wajah lumpuh. Bagaimana ceritanya?
Seperti dilansir situs E-online, dalam pergelaran tahunan yang diadakan pada Minggu malam waktu setempat, sebuah siaran dipertontonkan kepada penonton yang hadir.
Sosok dalam siaran tersebut adalah Miss Slovenia, yang tak melanjutkan kompetisi setelah mengalami cedera dan berdampak pada wajahnya.
Para penonton sontak terdiam saat video yang diperlihatkan itu menunjukkan Ana Halozan mengalami kejang secara dahsyat.
Begitu pulih dan terbangun, dokter pun memberi tahu bahwa sisi kanan wajahnya lumpuh.
"Bagaimana ini bisa terjadi pada saya? Apa kesalahan saya terdahulu sampai membuat saya harus mengalami hal ini?" ratap Ana.
"Saat mereka yang di rumah sakit bilang bahwa saya tidak bisa hadir di kontes ini, saya berpikir, 'Apa kamu bercanda?' Saya akan tetap pergi," ujarnya.
Keinginan besarnya pun segera terkabul saat presenter Miss Universe, Steve Harvey, mempersilakannya naik ke panggung Miss Universe 2015 yang berada di Planet Hollywood Resort itu.
"Dia pikir, dia telah kehilangan kesempatan, tetapi ternyata tidak…," ujar Steve sebelum tepukan tangan para penonton bergemuruh menyambut kedatangan Miss Slovenia.
"Mari beri ia momen untuk memenuhi impiannya, berjalan di panggung Miss Universe. Kita sambut, Miss Universe Slovenia!"
Dalam gaun merah yang cantik, Ana mendapat sambutan yang sangat meriah sesaat setelah kakinya menginjak panggung.
Ia pun mendapat satu buket bunga dari pemenang Miss Universe 2014, Paulina Vega.
"Banyak orang yang berpikir, rasanya akan sangat sedih karena tak bisa berada di kontes ini lagi. Namun, saya meminta, jangan menangisi saya karena saya baik-baik saja. Jangan khawatir," ujarnya. "Saya akan terus berjuang, saya bisa mengatasi ini," tambah dia.
Ibunda Ana, Mojca Marovt, menyebut Ana sebagai sosok yang selalu memiliki mimpi besar.
"Saat ia mendapat sebuah pemikiran di kepalanya, tak ada yang bisa menghentikan dia," ujarnya.