Jerit Tangis Keluarga Terdengar Saat Komedian Budi Anduk Berpulang
Suara jerit tangis dari pihak keluarga pun terdenger di lorong ruang HCU lantai 3 saat komedian sitkom 'Tawa Sutra' itu berpulang.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air.
Kali ini komedian Komedian Budi Prihatin atau populer dikenal sebagai Budi Anduk mengembuskan napas terahirnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD), Jakarta.
Pantauan Tribunnews.com, Budi meninggal sekitar pukul 14.45 WIB di ruang perawatan High Care Unit (HCU) RSKD, lantai 3.
Suara jerit tangis dari pihak keluarga pun terdenger di lorong ruang HCU lantai 3 saat komedian yang tenar lewat aktingnya di sitkom 'Tawa Sutra' itu berpulang.
"Mas Budi meninggal sekitar pukul 14.4 tadi. Sekarang jenazah lagi dimandikan dulu baru ke rumah duka," ujar istri Manajer Budi Anduk, Upi, saat ditemui Tribunnews.com, Senin (11/1/2015).
Istri Budi terlihat lemas tak berdaya dan terus meneteskan air mata. Tak banyak kata yang bisa ia dilontarkannya melihat suami tercinta sudah meninggal dunia.
Budi Prihatin atau yang beken disapa Budi Anduk lahir di Jakarta 8 Februari 1968.
Komedian yang memiliki rambut nyentrik keriting ini terkenal dengan tawa khasnya 'hahay' dan memanggil lawan main dengan kata 'coy'.
Dilansir laman situs WIKIPEDIA, Budi Anduk mengawali karier sebagai figuran pada program Ngelaba yang digawangi grup lawak Patrio pada 1996.
Namun, namanya makin dikenal luas oleh masyarakat lewat aktingnya di program sitkom Tawa Sutra di stasiun televisi ANTV juga di acara Untung ada Budi di ANTV.