Parto Patrio Tuturkan Kronologi Sebelum Budi Anduk Meninggal Dunia
Komedian Parto Patrio yang tengah berada di detik-detik terakhir Budi meninggal
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka tengah menyelimuti komedian tanah air.
Budi Prihatin alias Budi Anduk baru saja menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.
Komedian Parto Patrio yang tengah berada di detik-detik terakhir Budi meninggal, menjelaskan kronologi sakit yang diderita rekannya tersebut.
"Dia menderita penyakit kanker, penyakit sudah lama. Awalnya pulang kampung lebaran (Cirebon), dadanya sesak didiagnosa ada cairan dalam paru-parunya kerendam," ujar Parto, saat ditemui di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Senin (11/1/2016).
"Istrinya bilang sempat disedot di dokter tapi nggak tuntas. Terus Budi minta dicabut tapi dokter nggak terima. Akhirnya Bikin surat pulang atas permintaan sndiri, didiagnosa ada tumor juga," sambungnya.
Parto mengatakan, selama menderita sakit paru-paru lebih memilih menggunakan pengobatan alternatif dibandingkan ke dokter.
Parto yang telah mengetahui kondisi Budi semakin parah dari asistenya, mendesak agar Budi segera menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Saya bilang, 'boleh kalau mau alternatif, tapi coba lah medis,' saya paksa. Budi tetap nggak mau, kita pulang kecewa. Nah, malam sabtu istri akhirnya memaksa untuk ke rumah sakit Harum Sisma Medika, Pondok Gede, dokter tapi angkat tangan karena perlengkapan kurang," jelasnya.
"Saat tahu akan dibawa ke Dharmais, Budi menolak minta pulang dan kita tetap bawa ke sini. Malam minggu sempat besuk juga, dia udah pakai masker, dan nggak jelas pembicaraannya," lanjut dia.