Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Investor Asing Buka Bioskop Dianggap Positif untuk Pengembangan Film Indonesia

Menurut sutradara, Angga Dwimas Sasongko, adanya investor asing masuk ke Indonesia justru membuat industri sinema Tanah Air semakin berkembang.

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Investor Asing Buka Bioskop Dianggap Positif untuk Pengembangan Film Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/ACHMAD RAFIQ
Sutradara film, Angga Dwimas Sasongko (kiri) bersama sejumlah pemain film Surat dari Praha ketika ditemui dalam peluncuran perdana film Surat dari Praha, di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan wacana pencabutan investasi asing untuk industri bioskop dari Daftar Negatif Investasi (DNI).

Wacana itu banyak memberikan beragam tanggapan dari pelaku industri bioskop, rumah produksi, serta pihak terkait lainnya.

Menurut sutradara, Angga Dwimas Sasongko, adanya investor asing masuk ke Indonesia justru membuat industri sinema Tanah Air semakin berkembang.

"Justru itu positif untuk kita punya oppurtunity mengembangkan film Indonesia, karena kita belum punya banyak layar," ujar Angga, ketika ditemui di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).

"Keterbatasan dana mengganggu perkembangan, dan dengan keterlibatan dana dati luar kita bisa grow (berkembang)," sambungnya.

Sutradara film 'Filosofi Kopi' ini menambahkan, adanya investor asing yang berani membuka layar bioskop di Tanah Air akan memberikan menyebaran kepada masyarakat didaerah lain menyaksikan film layar lebar.

Berita Rekomendasi

"Industri ini sudah stagnan. Kita butuh berkembang. Dengan dicabutnya DNI, ini opportunity yang bagus. Kita nggak bisa lihat ini dengan dicampur-campur," terangnya.

"Ini soal ekonomi. Kalau soal budaya, lain lagi. Saya nggak masalah dengan kuantitas, yang penting peningkatan kualitas. Ada tranfer knowledge dari situ dan bisa membuka pintu menciptakan skill," lanjut Angga.

Sebelumnya beredar pernyataan dari beberapa pihak yang kontra terhadap dicabutnya pelarangan investasi asing di industri bioskop.

Mereka yang kontra merasa khawatirkan semakin tertekannya film Indonesia di bioskop, jika bioskop hasil investasi asing, memprioritaskan film asing untuk tayang di Indonesia.

Badan Ekonomi Kreatif namun dalam sebuah kesempatan menjelaskan, dibukanya peluang investasi asing untuk bioskop, akan diimbangi dengan regulasi kewajiban menayangkan film Indonesia dalam porsi kuota sebesar 60 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas