Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ayu Dewi Gelar Mo Polihu Lo Limu untuk Putrinya

Adat Mo Polihu Lo Limu berasal dari bahasa daerah gorontalo, yang artinya mandi air ramuan jeruk purut atau mandi lemon.

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ayu Dewi Gelar Mo Polihu Lo Limu untuk Putrinya
TRIBUNNEWS.COM/AHMAD RAFIQ
Pasangan Ayu Dewi dan Regi Datau saat menjalani proses adat Mo Polihu Lo Limu untuk putri pertamanya, Aqilah Dewi Humairah, di kawasan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (7/2/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Ayu Dewi menggelar prosesi adat Mo Polihu Lo Limu untuk putri pertamanya yang bernama Aqilah Dewi Humairah.

Adat Mo Polihu Lo Limu berasal dari bahasa daerah gorontalo, yang artinya mandi air ramuan jeruk purut atau mandi lemon.

Inti dari prosesi ini sebenarnya adalah mengkhitan anak perempuan yang ‘dibalut’ oleh adat tradisi religius dan budaya masyarakat Gorontalo.

Pantauan Tribunnews.com, Ayu dan suaminya, Regi Datau terlihat khusyuk menjalani proses adat tersebut. Aqila yang saat ini dimandikan dengan air lemon sempat menangis mengikuti proses adat.

Ayu, Regi dan Aqila terlihat kompak menggunakan busana kuning-emas. Ayu juga terlihat kerepotan saat putrinya nangis enggan dimandikan.

Sejumlah keluarga, kerabat dan rekannya terlihat ikut meramaikan tradisi adat Gorontalo yang merupakan asal dari suami Ayu, Regi Datau.

Berita Rekomendasi

Prosesi mandi lemon itu disiram dengan air wangi khas yang dicampur dengan daun atau buah jeruk purut, daun pandan dan ramuan lainnya yang diisi di dalam bambu kuning.

Selama mandi ini ada sesi tepuk mayang (mayang yang masih terbungkus pelepahnya).

Setelah mandi lemon Aqila yang di khitan didandanin pakai baju adat gorontalo.

Lalu Aqila dibimbing berjalan atau menginjak 7 (tujuh) piring yang berisi uang coin 500 perak yang ditaruh diatas setangkai daun puring, piring yang berisi tanah dan jenis – jenis rumput.

Lalu menginjak piring yang berisi jagung dan padi, trus biji jagung dan butir padi yang menempel ditelapak kaki sang anak akan dihitung.

Selama proses injak piring tersebut, Aqila yang didampingi Ayu dan Regi terlihat terus menangis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas