Ketika Cinta Abimana Aryasatya Ditolak Dian Sastro
Abimana berperan sebagai Sukab, pria yang mengirimkan surat berisi pemandangan senja kepada Alina, perempuan yang dianggapnya kekasih.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Alina tercinta, bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja--dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kau menerima dengan keadaan lengkap?"
Kalimat itu diucapkan oleh artis peran Abimana Aryasatya ketika mulai membaca cerita pendek berjudul "Sepotong Senja untuk Pacarku" (1991), karya sastrawan Seno Gumira Ajidarma.
Cerita pendek tersebut disajikan dalam pembacaan cerita pendek Trilogi Alina di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2016).
Permainan saksofon oleh Eugene Bounty dan gitar oleh Boris P Simanjuntak mengiringi Abimana berjalan menuju panggung.
Abimana berperan sebagai Sukab, pria yang mengirimkan surat berisi pemandangan senja kepada Alina, perempuan yang dianggapnya kekasih.
Dari atas kursinya, Abimana terdengar bersuara lembut tetapi tegas, ketika mengucapkan kalimat demi kalimat cinta kepada Alina.
Panggung kemudian diambil alih oleh aktor kawakan Butet Kartaredjasa, yang membacakan cerita pendek berjudul "Tukang Pos dalam Amplop" (2001).
Dengan pengalamannya yang tak diragukan lagi, Butet mampu menghidupkan tokoh tukang pos yang terperosok masuk ke dalam amplop dan mengalami peristiwa ajaib.
Akhirnya, 10 tahun kemudian, surat itu berhasil ia antarkan kepada Alina. Musik bertempo cepat dari Boris Cs mengantar para penonton ke "Jawaban Alina" (2001), yang dibacakan oleh artis peran dan model Dian Sastrowardoyo.
Apa kata Alina?
"Dari dulu aku juga tidak mencintai kamu Sukab. Dikasih isyarat tidak mau mengerti. Aku kasihan sama kamu Sukab, mencintai begitu rupa perempuan yang tidak mencintai kamu," ujar Dian dengan lantang.
Ternyata, surat berisi sepotong senja itu menimbulkan petaka buat Alina, yang sudah berkeluarga.
Emosi Alina yang meluap-luap diungkapkan oleh Dian dengan baik.
"Kamu harus tahu apa akibat perbuatanmu Sukab. Mengirim sepotong senja untuk orang yang sama sekali tidak mencintai kamu. Aku buka amplop berisi senja itu dan terjadilah semua ini," ujarnya lagi.
"Semua ini terjadi karena cinta dan hanya karena cinta. Betapa besar bencana yang ditimbulkannya ketika kata-kata tak sanggup menampungnya. Selamat berpisah semuanya. Selamat tinggal," tutup Dian dengan suara sedih.
Pembacaan tiga cerita pendek tersebut merupakan bagian dari acara peluncuran buku kumpulan cerita pendek Sepotong Senja untuk Pacarku, karya Seno Gumira Ajidarma, terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Buku setebal 226 halaman itu berisi 16 cerita pendek dan diterbitkan kembali setelah 14 tahun.
Buku tersebut mulai tersedia di toko buku dan toko buku online pada 25 Februari 2016.