Tulisan Anggun C Sasmi Tentang Joey Alexander yang Dipuji dan Banyak Cibiran untuk Agnez Mo
Anggun juga membahas pianis jazz belia Joey Alexander, yang menjadi nomine pada dua kategori Grammy Awards 2016, serta Agnez Mo.
Editor: Anita K Wardhani
Mempunyai paspor Indonesia pada saat itu menjadi kendala, karena setiap bulan saya menghabiskan tiga minggu di Amerika dan seminggu harus pulang ke Perancis untuk urusan visa.
Akhirnya, setelah susah payah saya diberi visa O-1 oleh Kedutaan Besar Amerika yang ternyata hanya diberikan kepada orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus.
Semuanya, pada saat itu, saya lakukan dengan senang hati. Sampai akhirnya saya merasa keberatan.
Keberadaan Joey Alexander di Grammy Awards mengagetkan dan membanggakan orang Indonesia, juga memberi hawa segar untuk musik jazz dunia yang cenderung dianggap sebagai musik orang tua.
"Indonesian Prodigy," julukan yang diberi oleh para wartawan manca negara kepada Joey membuat daya tarik tersendiri. Nama Indonesia bergema pada malam acara Grammy Awards itu.
Orang Indonesia bangga dengan seorang Joey Alexander yang sebelumnya tidak mereka kenali.
Apakah kekaguman ini murni karena talentanya ataukah karena bocah ini orang Indonesia?
Apakah jika albumnya tidak dapat nominasi dari Grammy Awards, mungkinkah orang Indonesia akan tahu keberadaannya dan tetap bangga dengannya?
Jawabannya pasti berbeda-beda. Tapi buat banyak orang, yang paling penting nama Indonesia bergaung.
Saya mengamati beberapa posting teman-teman saya di Facebook tentang Joey Alexander.
Semuanya bangga, "yah, normal dong wong dia orang kita!", "Kalo nggak bangga sama dia berarti nggak patriotis!", "Presiden Jokowi aja mention dia lewat twitter! "Joey Alexander berhasil mengharumkan nama Indonesia :D".
Lalu ada pula yang berbagi cerita karena kenal dengan orang tuanya.
Ada juga tentang tantenya, Nafa Urbach, yang dulu sempat jadi penyanyi Rock dan sempat diperkirakan akan jadi penerus Almarhumah Nike Ardilla, karena kemiripan gaya dan wajah yang sama cantiknya.
Tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan, dalam berbagai diskusi itu, muncul nama Agnes Monica atau yang kini lebih dikenal dengan Agnez Mo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.