Pesan Kakak Saipul Jamil Pada Pelapor: Jangan Kalian Ambil Panggung Ini
Saipul Jamil sudah mendengar ada seorang lelaki, MD (20) yang membuat laporan baru ke Polres Jakarta Utara, terkait kasus pencabulan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Saipul Jamil sudah mendengar ada seorang lelaki, MD (20) yang membuat laporan baru ke Polres Jakarta Utara, terkait kasus pencabulan yang dituduhkan kepadanya.
Hal itu diketahui Ipul dari kakaknya sendiri, Samsul Hidayatullah. Menurut Samsul, Ipul sangat menyayangkan tindakkan mereka.
"Saya sudah bicara ke adik saya. Mereka tidak mengerti, tidak punya hati. Itu kata Ipul," kata Samsul seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.
Sebagai kakak sekaligus manajer pribadinya, Samsul ikut-ikutan kesal dengan keputusan mereka yang ia anggap turut memperkeruh masalah.
Samsul menuding mereka sengaja mengambil alih panggung, disaat Saipul Jamil terpuruk dengan kasus dugaan pencabulan ini.
"Saya mengetuk hati mereka, jangan lah ambil panggung ini, mengambil kepentingan. Mereka tak punya hati, enggak mengerti. Apa adik saya kurang cukup di sini (dipenjara)?" sindir Samsul. "Tolonglah, kalau kalian punya hati, jangan ambil panggung ini," lanjutnya.
Samsul mengaku sudah mengetahui siapa-siapa saja orang yang menggerakkan para pelapor baru itu.
Samsul menuding ada kepentingan tersendiri yang sengaja digerakkan untuk menjatuhkan nama baik adiknya.
"Saya tahu siapa-siapa mereka itu. Iya, ada skenario besar di balik ini. Saya tahu siapa orang-orang di belakang skenario besar ini. Saya sudah tahu siapa-siapanya. Tolonglah kalau kalian punya hati, jangan kalian ambil panggung ini," kata Samsul.
Pelapor bermunculan
Pelaporan atas dugaan pencabulan oleh pedangdut Saipul Jamil seperti bermunculan usai DS menjadi pelapor pertama.
Tak berapa lama setelah DS melapor, muncul laporan AW dan MD. Hal itu menimbulkan persepsi, jika laporan yang sama terhadap Ipul, cuma momentum memanfaatkan situasi.
Terkait hal itu, Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona menuturkan, apa yang dilaporkan dua korban tersebut dinilai bukan hanya mencari popularitas alias settingan.
"Kalau mereka mau cari muka, logika saya berpikir mereka akan setiap hari press realese. Itu baru namanya yang cari muka," ujar Kombes Pol Daniel, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (3/3/2016).
"Mereka yang lapor ini bukan mau cari muka, karena kalau orang yang mau cari muka dan ngetop, mereka pasti akan setiap hari muncul di TV, dan di media. Tapi ini mereka nggak kok, abis BAP pulang, sambungnya.
Kombes Pol Daniel justru menilai, kuasa hukum Saipul Jamil yang kerap ingin mencari popularitas di hadapan media. Apalagi, mereka kerap tampil sejumlah stasiun televisi.
"Kita harus bedakan dong antara orang yang numpang top, sama yang benar-benar korban. Yang mau numpang ngetop justru pengacara SJ," katanya.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com/Tribunnews.com