57 Senias Muda dan 18 UKM Film se Jawa Timur Ikut Workshop Penyutradaraan
57 senias muda dan 18 UKM film se Jawa Timur menghadiri workshop penyutradaraan film tahun 2016,
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Sugiyarto
Reporter SURYA, Monica Felicitas.
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - 57 senias muda dan 18 UKM film se Jawa Timur menghadiri workshop penyutradaraan film tahun 2016, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, di UPT Pengembangan Ekonomi Kreatif, Taman Candra Wilwatika Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (11/3/2016).
Acara yang diselenggarakan 11 hingga 12 Maret 2016 ini diisi dengan materi pembekalan mengenai perfilman di Indonesia.
Diantaranya keprofesionalitas sutradara dalam menghadapi persaingan global, bahasa film, teknik penyutradaraan film, dan pengadaan casting dalam sebuah scene film.
Workhop ini adalah workshop lanjutan dari tahun 2013 mengenai penulisan naskah film, dan rencananya akan diadakan juga workshop produksi film.
Beberapa narasumber yang dihadirkan dalam workshop ini adalah Arturo Gunapriatna P MSn dari Institut Kesenian Jakarta yang juga merupakan anggota Lembaga Sensor Indonesia, Indra Gunawan SS, Asyik Muhartono SE, dan Antok Agusta P S Sn.
Workshop diawali dengan menonton film pendek yang menjadi nominasi film internasional, karya mahasiswa Makasar.
Film ini mengunggulkan kekuatan lokal, berjudul 'Sepatu Baru', yang bercerita tentang keinginan seorang anak ingin memakai sepatu barunya dimusim hujan.
Agar sepatunya tidak rusak, ia mempunyai kepercayaan tentang adanya menolak hujan dengan cara melemparkan celana dalam keatas genteng.
"Bule nggak ada cerita begini. Inilah keuntungan kita, local wisdom," jelas Arturo yang merupakan salah satu narasumber usai menonton film pendek kepada peserta workshop.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr H Jarianto MSi yang membuka workshop penyutradaan ini, dalam pidato pembukaannya mengatakan mengenai banyaknya cerita daerah yang bisa diangkat.
"Sineas saat ini harus mempunyai jiwa patriotisme, khususnya mengangkat kebiasaan asal daerahnya," jelas Jarianto.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat menciptakan sineas muda Jawa Timur yang kreatif, dan mempunyai semangat mengangkat kearifan lokal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.