Ketika Adele Tersambar 'Petir' Dua Kali
Album 25 seolah seperti akhir dari sekuel perjalanan hidup Adele, dimulai dari album 19 lalu 21.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Album 21 mengantarkan penyanyi asal Inggris, Adele (27) menuju ke puncak popularitas.
Siapa tak tahu lagu-lagu hit dalam album itu, "Someone Like You", "Rolling in the Deep", "Don't You Remember", dan "Rumour Has It?"
Namun justru karena begitu suksesnya album tersebut, membuat Adele berpikir keras.
Ketika hendak menggarap album terbarunya, 25, iapun sempat bertanya-tanya, bisakah dia bisa mengulang sukses itu sama besarnya?
Sukses itu ibarat dua sisi mata uang.
Di satu sisi, 21 jadi bukti nyata kerja keras Adele sejak pertama kali bernyanyi di depan mikrofon di Brit School, London Selatan, tahun 1999.
Di sisi lain, album itu seolah "memenjarakan" Adele.
"Setiap hari sepanjang hidupku, aku akan teringat album itu, dan aku sangat menghargainya. Saat aku menulis 'Someone Like You', aku tahu lagu itu akan jadi lagu yang, 'Oh Adele, oh yeah, Someone Like You'," tutur Adele melalui rilis yang dikirimkan pihak manajemen kepada Kompas.
"Aku sangat bangga. Tetapi, saat harus menindaklanjuti, pertanyaan yang jelas muncul di kepalaku: bisakah petir menyambar dua kali?"
Saat mengerjakan album 21, banyak proses personal yang terlibat.
Adele mengungkapkan tidak suka dengan apa yang dirasakannya saat berusia 21 tahun, terutama putus hubungan dengan kekasih, yang mengilhami album itu.
"Aku tidak mau merasa seperti itu lagi. Aku tidak mau kesepian lagi," ujarnya.
Beruntung, selama promosi album 21, hidup Adele seperti kebalikan dari lirik lagu terkenalnya.
Dia menemukan pasangan dan hidup bersama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.