Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Marshanda Berjuang dan Mengakrabi Gangguan Bipolar

Caca akan cenderung mengalami episode depresi, jika serotonin di otaknya rendah. Sebaliknya, jika serotonin melonjak tinggi, ia jadi bersemangat

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kisah Marshanda Berjuang dan Mengakrabi Gangguan Bipolar
Dian Maharani/Kompas.com
Andriani Marshanda seusai menjadi pembicara dalam acara Living Inside Bipolar Mind, di Jakarta, Rabu (30/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM - Aktris dan penyanyi Andriani Marshanda menceritakan pengalamannya hidup dengan diagnosa biopolar.

Caca, sapaannya, berbagi cerita di acara Living Inside bipolar Mind yang digelar mahasiswa psikologi Universitas Atma Jaya, Rabu (30/3/2016).

Caca sempat mengalami penolakan yang cukup lama terhadap penyakitnya. Empat tahun kemudian, ia baru benar-benar bisa menerima terkena gangguan bipolar.

“Dari 2013, akhirnya aku mempelajari bipolar itu apa. Aku belajar banyak,” kenangnya.

Namun, mantan istri Ben Kasyafani itu juga harus bertarung dengan oang-orang yang tak mengerti tentang bipolar. Caca pernah disarankan berhenti minum obat, karena obat untuk gangguan bipolar itu hanya akan merusak otaknya.

Tapi, Caca sadar, saat itu ia harus minum obat untuk menyeimbangkan neurotransmitter di otaknya.

“Obat itu adalah istilahnya suplemen untuk hormon."

BERITA REKOMENDASI

"Di otak orang bipolar kan enggak seimbang, ada serotonin, dopamin, nah pada orang bipolar ada hormon yang keluarnya sedikit. Kalau aku sedikit serotonin,” jelas wanita berdarah Minang ini.

Caca akan cenderung mengalami episode depresi, jika serotonin di otaknya sangat rendah.

Sebaliknya, jika serotonin melonjak tinggi, ia bisa menjadi terlalu bersemangat dan sangat energik.

Dalam gangguan bipolar, dikenal dua kutub yang berlawanan, yaitu episode manik (mania) dan depresi.

Orang dengan bipolar bisa mengalami episode manik dan depresi secara bergantian.


Setelah banyak belajar mengenai gangguan bipolar, akhirnya Caca mulai bisa menerima.

Dengan minum obat secara rutin setiap hari, gangguan bisa tidak muncul. Bahkan orang dengan bipolar bisa lepas obat jika sudah terkendali.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas