Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sang Penganiaya Diduga Sakit Hati Lantaran Ditinggalkan Tamara Bleszynski

Dalam masa jayanya, lelaki yang masih membujang ini memiliki teman-teman golongan ekonomi kelas atas dan orang terkenal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sang Penganiaya Diduga Sakit Hati Lantaran Ditinggalkan Tamara Bleszynski
Tribun Bali/Prima/Dwi S
Grafis penganiayaan yang dialami Tamara Bleszynski 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sosok pria yang menjadi pelaku penganiaya artis senior Tamara Bleszynski (41) akhirnya terungkap.

Pelaku berinisial WS (40) merupakan mantan makelar tanah dengan kekayaan bernilai miliaran rupiah.

Tamara dan WS pun diketahui ternyata pernah menjalin hubungan sebagai teman dekat.

Tamara melaporkan WS, warga Banjar Padang Linjong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali ke polsek setempat, Kamis (14/4/2016) malam.

Pelaporan ini dipicu insiden penjambakan rambut ketika Tamara berkendara sepeda motor di Jalan Batu Mejan.

Saat ini pihak kepolisian Polsek Kuta Utara masih mendalami laporan artis seksi itu.

Berdasarkan keterangan sumber terpercaya Tribun Bali (Tribunnews.com Network) saat ditemui di Banjar Padang Linjong, Jumat (15/4/2016), diketahui beberapa tahun lalu, WS merupakan seorang miliarder, dengan kekayaan mencapai Rp 8 miliar.

Berita Rekomendasi

Kekayaan ini didapatkan dari pekerjaannya sebagai makelar tanah dan bisnis properti.

Dalam masa jayanya, lelaki yang masih membujang ini memiliki teman-teman golongan ekonomi kelas atas dan orang terkenal.

Satu di antaranya, Tamara Bleszynski, yang merupakan selebritis papan atas Indonesia.

"WS dan Tamara pernah dekat, tapi tidak pacaran. Tapi setelah bangkrut, Tamara menjauhinya. Saya bisa simpulkan WS menjadi begini kepada Tamara karena sakit hati. Uang habis, orang yang dicintainya juga mencampakkannya, dan sering Tamara ini memanas-manasi WS dengan memperlihatkan cowoknya," ujar sumber Tribun Bali, yang merupakan teman WS.

Artis senior Tamara Bleszynski melaporkan tindakan penganiayaan terhadap dirinya di Polsek Kuta Utara, Kamis (14/4/2016) malam.

Saat disambangi ke rumahnya, WS tidak bisa ditemui. Dia juga tidak mau mengangkat telepon.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas