Olga Lydia: Jadi Cantik Kalau Menderita Itu Percuma
Berbeda dengan tagar "beauty is pain" yang dilakoni kebanyakan perempuan, Olga justru meyakini yang sebaliknya.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Olga Lydia memiliki prinsip unik dalam berpenampilan, khususnya dalam berbusana.
Berbeda dengan tagar "beauty is pain" yang dilakoni kebanyakan perempuan, Olga justru meyakini yang sebaliknya.
Tampil cantik jika harus diwarnai penderitaan, menurut Olga, adalah percuma.
Alhasil, sebisa mungkin ia memilih busana yang nyaman dan tak menghambat gerak.
"Terus terang, saya lebih suka pakai baju yang nyaman. Jadi, cantik kalau menderita itu percuma," ujar dia ketika ditemui di Senayan City, Jakarta, Jumat (15/04/2016).
Namun, Olga juga tak menyangkal bahwa sesekali dirinya memilih mengenakan busana yang kurang nyaman dikenakan.
Tentunya bukan dalam keseharian, melainkan ketika, misalnya, menghadiri acara atau melakukan kegiatan tertentu.
"Sekali-kali boleh, baju menggiurkan dipakai, ya. Tapi, biasanya saya pakai baju yang nyaman sehingga bebas bergerak. Saya sulit membeli baju yang membuat susah bergerak," tuturnya.
Gaya santai nan simpel pun menjadi pilihan utamanya dalam berpenampilan di keseharian.
Kembali lagi, menurutnya, tampil cantik tak harus dibumbui penderitaan. Selain itu, Olga juga mengedepankan gaya berbusana otentik.
Tampil memesona, baginya, adalah dengan mengenakan segala sesuatu yang mencerminkan kekhasan diri sendiri.
Kendati demikian, perempuan keturunan Tiongkok itu juga tak lantas mengabaikan tren busana global seutuhnya.
Ia tetap memperhatikan dan menerapkannya, sejauh sesuai dengan kepribadian diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.