Terbiasa Pakai Bahasa Inggris, Christabelle Grace Marbun Kena Banyak Denda
Pasalnya, aktris cilik tersebut terbiasa menggunakan bahasa Inggris sejak usia dini.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi Christabelle Grace Marbun, tak mudah membiasakan diri berbicara menggunakan bahasa Indonesia, terlebih dengan logat Jawa, ketika dirinya berperan sebagai gadis kecil keturunan rakyat jelata dalam film 'Surat Cinta untuk Kartini'.
Pasalnya, aktris cilik tersebut terbiasa menggunakan bahasa Inggris sejak usia dini.
"Di lokasi kan aku harus berlogat Jawa. Sampai dibuat aturan kalau aku ngomong bahasa Inggris dikenain denda. Nah, aku kena denda banyak banget," tutur Abel diselingi tawa.
Ditemui ketika dirinya bertandang ke Gedung Redaksi Tribun, Jakarta, Jumat (15/04/2016), Abel mengisahkan pula bagaimana dirinya mempelajari logat Jawa demi peran tersebut.
"Sebenarnya cuma harus medok doang, sih. Ada Oom Aji yang bantu. Cara bicara rakyat jelata kepada ningrat diajarin juga. Jadi, selain logat, diajarin adat istiadatnya juga," ujarnya.
Chicco Jerikho, lawan mainnya, yang berperan sebagai tukang pos sekaligus ayah Ningrum pun, diakui Abel, kerap memgingatkannya untuk tak bicara dengan bahasa Inggris.
"Awal-awal aku biasa English kan. Jadi, suka kebawa. Terus Oom Chicco ingetin, 'Eit, pakai bahasa Indonesia logat Jawa'. Jadi kayak, oke, harus bener-bener dibiasain," ucap Abel.
Kendati demikian, setelah proses shooting selesai, Abel mengaku dirinya malah kerap menggunakan logat Jawa ketika berbincang dalam keseharian.
Abel juga menceritakan bahwa dirinya memang sejak kecil berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Hingga suatu ketika, ketika terjun ke dunia akting, dirinya dituntut untuk mengerti dan mulai berbicara dengan bahasa Indonesia.