Maia Estianty Jawab Pertanyaan Netizen soal Penyakitnya dan Ini Kajian Medis 'Batu Empedu'
Saat ditanya terkait penyakit tersebut, Maia sempat menjawab pertanyaan netizen.
Penulis: Robertus Rimawan
Sumbatan bisa terjadi jika batu yang ada di kandung empedu menyumbat pada saluran empedu tersebut.
Data yang ada pada kami 20 % pasien dengan keluhan nyeri ulu hati atau nyeri perut disebabkan karena gangguan pada kandung empedunya baik berupa batu di kandung empedu atau peradangan pada kandung empedu itu sendiri.
Kalau dilihat dari umur 20 % kasus yang mengalami gangguan pada kandung empedu tersebut lebih dari 80 % berumur diatas 40 tahun dan tidak ada yang berumur dibawah 30 tahun.
Peradangan pada kandung empedu (kholesistitis) yang berlangsung tiba-tiba atau akut, bisa ringan dan bisa berat.
Pada kondisi yang berat, infeksi bisa saja selain mengenai kandung empedu juga bisa mengenai pancreas.
Bahkan bisa terjadi infeksi luas dan sistemik yang dapat membahayakan jiwa.
Pasien dengan peradangan kandung empedu akut perlu dirawat di RS dan perlu mendapat antibiotika sistemik.
Kandung empedu yang bermasalah apalagi ada batu didalamnya biasanya memang kandung empedu tersebut harus diangkat (kolesistektomi).
Pada kondisi yang ringan dan dengan batu kandung empedu tanpa keluhan sama sekali, biasanya tidak perlu diatasi dengan operasi.
Pengobatan pada batu kandung empedu yang tunggal dan kecil (diameter kurang dari 1,5 cm) cukup dengan diet dan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberikan yaitu obat yang bekerja melarutkan batu Kolesterol yaitu ursodeoxycholic acid (UDCA).
Obat ini biasanya diberikan selama 3 bulan.
Pada kasus yang memang memerlukan oeprasi, saat ini sebagian besar RS juga telah menerapkan tehnik laparaskopi untuk pengangkatan kandung empedu tersebut.
Melalui tehnik ini masa rawat manjadi pendek, komplikasi paska operasi menjadi minimal.