Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pakar Pendeteksi Kebohongan Melihat Gracia Indri Ragu Bisa Rujuk

Handoko Gani, MBA, BAII, Human Lie Detector tentang jawaban Gracia Indri

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pakar Pendeteksi Kebohongan Melihat Gracia Indri Ragu Bisa Rujuk
Instagram
Gracia Indri dan David Kurnia Albert. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gracia Indri sempat diwawancarai oleh Irfan hakim di program acara 'Ada-ada Aja'.

Di sana, Gracia yang memandu acara bersama Irfan, justru ditodong Irfan untuk ditanyai masalah rumah tangganya dengan David Kurnia Albert Dorfel yang ramai diperbincangkan banyak orang.

Saat itu, Irfan dengan santai menanyakan bagaimana kondisi rumah tangga Gracia saat ini?.

Meski sempat kaget dengan pertanyaan Irfan, namun Gracia akhirnya mengakui bahwa rumah tangganya sedang bermasalah.

Lantas, apa kata pendeteksi kebohongan?

Handoko Gani, MBA, BAII, Human Lie Detector tentang jawaban Gracia Indri.

"Yang saya lihat saat menjawab, ungkapan hati, ia, tapi kalau ditutupin, ia dan tidak. ketika dibilangg ada masalah, ia terlihat memang ada masalah," kata Handoko, seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Berita Rekomendasi

Banyak pertanyaan yang dilontarkan Irfan saat itu. Salah satunya adalah soal komunikasi.

Handoko melihat, pengakuan Gracia Indri soal komumikasi yang baik dengan David adalah tidak benar adanya.

"Yang perlu disoroti ada beberapa hal, diantaranya adalah soal komunikasi, tetapi ada ekspresi wajah gesturnya tidak selaras, yang artinya kemungkinan itu tidak, atau sebaliknya," jelas Handoko.

Pakar deteksi kebohongan ini juga menilai ada hal lain pada pernyataan Gracia, yaitu, ketika Irfan menanyakan siapa yang paling sedih pada masalah ini?.

Saat itu, Gracia menjawab 'Semuanya, tapi beruntung aku masih bisa kerja, bertemu teman-teman, masih syuting. Pernyataan Gracia ini pun dinilai tak seperti kenyataannya oleh Handoko.


"Ekspresi wajah, ketika ada pertanyaan tentang siapa paling sedih, jawabannya semuanya, kalimat 'tapi' sesudah itu tidak selaras. Siapa yang sedih? semuanya, tapi bersyukur bisa kerja, itu tidak mengisnyaratkan kami (semuanya), tapi dia sendiri, secara itu kalimat semuanya, artinya 'tapi saya yang paling sedih'," jelas Handoko.

"Kalimat itu sebenarnya menceritakan tentang dirinya bukan semua," tambahnya.

Irfan juga menanyakan soal kemungkinan keduanya untuk rujuk. Saat itu, Gracia menjawab mungkin. Handoko pun menilai ada kata keraguan pada diri Gracia.

"Jawabannya itu mungkin, itu ada keraguan, ada ketakutan, kekhawatiran bahwa bisa rujuk. Jadi kesimpulannya benar ada masalah dalam keluarga, bisa jadi pemicunya komunikasi, bukan pemicu, tapi pengantarnya. Ada kekesalan, kemarahan pada suaminya, sekaligus kekhawatiran, ketakutan hubungan mereka tidak rujuk lagi," jelas Handoko.

Handoko juga melihat, kalau permasalahan dalam rumah tangga David dan Grace sudah berjalan cukup lama.

"Akarnya sebenarnya cukup lama, bukan beberapa waktu lalu, menurut saya, ada komunikasi yang dijalankan atau disebabkan dalam perbedaan karakter secara hidup yang menyebabkan kekesalan. Tapi dengan adanya emosi yang takut dengan berakhir perceraian itu adalah bukti Gracia Indri pengen pernikahannya bahagia. Masih muncul, takut karena dia merasa penikahannya ini perlu dipertahankan," tambahnya.

Novrina/Tabloidnova.com

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas