Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kisah Perjalanan Iqbal, Pianis Pertama Indonesia yang Menggelar Resital Tunggal di Lithuania

Iqbal, namanya, menjadi pemain piano tunggal pertama yang menjejakkan kaki dan mendapat kesempatan tampil di Lithuania.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Kisah Perjalanan Iqbal, Pianis Pertama Indonesia yang Menggelar Resital Tunggal di Lithuania
Facebook
Muhammad Iqbal Siddiq, namanya, menjadi pemain piano tunggal pertama yang menjejakkan kaki dan mendapat kesempatan tampil di Lithuania. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pianis muda asal Jakarta berhasil menorehkan prestasi yang cukup membanggakan bagi Indonesia.

Muhammad Iqbal Siddiq, namanya, menjadi pemain piano tunggal pertama yang menjejakkan kaki dan mendapat kesempatan tampil di Lithuania.

Di Kota Vilnius, Lithuania, Iqbal yang sehari-sehari mengajar piano di Jaya Suprana School of Performing Arts (JSSPA) menghelat recital tunggalnya pada 22 April 2016.

Iqbal menuturkan, rencana konser tunggal itu berawal dari ketidaksengajaan saat Jaya Suprana tengah berkunjung ke Ibu Kota Lithuania, Vilnius.

"Saat hendak memasuki sebuah bangunan yang dikira adalah sebuah museum, ternyata yang beliau masuki adalah Lithuania Music and Theater Academy (LMTA), sebuah universitas musik dan teater," tutur Iqbal dalam pernyataannya kepada TRIBUNNEWS.com, Rabu (22/6/2016).

Kata Iqbal, di sana, Jaya Suprana bertemu salah seorang kepala kantor hubungan internasional bernama Rima. Dari situ, tercetuslah kerja sama 'Exchange Pianist': dua sekolah secara bergantian mengirim pianis tiap tahun.

Nah, tahun 2016 menjadi milik Iqbal yang terpilih sebagai pianis pertama dari Indonesia, khususnya dari sekolah JSSPA, untuk menjajal atmosfer bermusik dari Kota Vilnius, Lithuania.

Berita Rekomendasi

Resital tersebut, imbuh Iqbal, memakan persiapan berbulan-bulan. Banyak kendala yang dilalui oleh Iqbal dan JSSPA selama persiapan itu.

"Program yang awalnya saya siapkan adalah tiga komposer Rusia dan karya dari Jaya Suprana. Tapi di tengah jalan, Rima berpendapat sebaiknya tidak hanya memainkan komposer Rusia karena alasan sejarah dan nasionalis. Hingga saya pun berpikir jika mereka menolak program dengan alasan yang bersifat nasionalis, saya akan membawakan komposer Lithuania, lalu saya menemukan Ciurlionis yang merupakan komposer kehormatan Lithuania. Program saya pun akhirnya ditetapkan: Moussorgsky, Ciurlionis, Prokofieff, Jaya Suprana, serta karya saya sendiri," tutur Iqbal.

Selamat datang di Vilnius!

Iqbal tiba di Vilnius dua hari sebelum recital. Sambutan kota bersejarah itu hangat. Ada pula guide yang mendampinginya selama perjalanan, dan dia adalah seorang pianis bernama Jurgis.

"Saya juga turut mengundang teman–teman saya dari negara–negara Eropa lainnya sehingga selama saya di sana saya tidak merasa sendirian," Iqbal.

Tak hanya menghadapi kegugupannya menjelang resital, Iqbal pun harus melawan suhu sangat dingin yang menerjang Kota Vilnius, meski bulan sudah menapaki jejaknya di kalender April.

"Suhu dingin membuat jari-jari saya juga terasa beku bahkan saat latihan piano hingga hari resitalpun tiba," tutur Iqbal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas