Baru Pulang Dari Korea, Dhea Annisa Lihat Pemakaman Ayahnya Lewat Video
Dhea yang sudah dalam pesawat tidak membalas pesan. Kakak Dhea pun berinistatif merekam semua prosesi.
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sempat berfikir untuk menunda pemakamkan sang ayah karena menunggu Dhea, namun ternyata badan ayah Dhea sudah membiru.
Kakak Dhea langsung mengirim pesan ke adiknya. "Jam 10 nyampe jam 3 mau nungguin tp udah biru. Kasihan.. langsung bilang Dea maaf ya gabisa nungguiin," ungkapnya.
Dhea yang sudah dalam pesawat tidak membalas pesan. Kakak Dhea pun berinistatif merekam semua prosesi.
"Tapi centang satu, Dea udah boarding. Aku inisiatif untuk videoin semua prosesinya buat dea," ujarnya.
Ibunda Dhea, Meylina Cahyani, sempat melarang Dhea untuk pulang. Ia menyarankan anaknya untuk tetap tinggal di Korea menjalani studi beasiswanya.
"Mama udah bilang gausah nak, karna lg beasiswa. Yang penting doa anak pasti sampai," Kakam perempuan Dhea bercerita.
Ayah Dhea sudah 2 minggu menderita stroke. Pembuluh darah di kepalanya pecah.
"Struk udah dua minggu yg lalu. Pembuluh darahnya sebelah kanan pecah," ujar ibunda Dhea.
Dua minggu dirawat di rumah sakit, Ayah Dhea akhirnya pulang kerumah. Dan langsung menghebuskan nafas terakhir apda sabtu dini hari pukul 00.15.
"Mungkin dia mau dirumah menggilnya, dua minggu dirumah sakit kita pulang. dia (masih) sehat tp seminggu dirumah udh ga ada repon apapun,"ungkapnya.