Soal Harga Rokok, Joshua Suherman: Naikin Aja Sampai Rp 200 Ribu!
Joshua Suherman setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga rokok. Bahkan, menurutnya harga rokok harus dibuat lebih tinggi.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Joshua Suherman setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga rokok. Bahkan, menurutnya harga rokok harus dibuat lebih tinggi.
Kekasih Pamela Bowie ini menilai, sebaiknya kebijakan menaikkan harga rokok ditambah hingga mencapai harga Rp 200 ribu per bungkus.
"Gue setuju. Naikin aja sampai dua ratus ribu kalo kata gue sih," ujarnya saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Sabtu (20/8/2016).
Joshua yang bukan perokok ini gemas dengan masyarakat Indonesia yang tak taat aturan. Menurutnya, masih banyak perokok yang melanggar peraturan kawasan bebas rokok.
"Kan selama ini ada kebijakannya, merokok jangan di tempat umum. Udah dikasih tempat khusus," katanya.
Menurut Joshua menaikkan harga rokok efektif untuk mengurangi polusi dan jumlah perokok.
"Dikasih kebijakan (smoking area) masih pada bandel. Ya udah dimahalin aja deh," ujarnya.
Joshua bahkan menyindir risiko perokok yang akan terserang sejumlah penyakit. Baginya, lebih baik sekarang para perokok menabung untuk biaya pengobatan nantinya.
"Toh nanti kalau udah merokok terus sakit biaya pengobatannya mahal juga kan, jadi latihan nabung dari sekarang kalo mau berobat," tutupnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah mengaku sedang mendengarkan usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.