Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Caca dan Kisah Komeng Sepuluh Tahun Menanti si Kembar 3

Meninggalnya Cantika Alhayu Aldi anak perempuan komedian Komeng tak lepas dari kisah bahagia sang ayah saat kelahiran sang putri.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Caca dan Kisah Komeng Sepuluh Tahun Menanti si Kembar 3
TRIBUNNEWS.COM/Regina Kunthi Rosary
Komeng terus meneteskan air mata di depan makam putrinya, Cantika Alhayu Aldi yang akrab disapa Caca, Minggu (28/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Meninggalnya Cantika Alhayu Aldi yang akrab disapa Caca, anak perempuan komedian Komeng, Sabtu (27/8/2016) sore tak lepas dari kisah bahagia sang ayah saat kelahiran sang putri dan saudara kembarnya.

Sepuluh tahun silam, buah hati yang ditunggu-tunggu Komeng dan istrinya hadir ke dunia.

Betapa tidak, penantian panjang pelawak yang bernama asli Alfiansyah ini ternyata berbuah manis.

Rabu 2 Agustus 2006 Komeng mendapat anugerah luar biasa, 3 anak lahir sekaligus dari rahim sang istri tercinta, Indra Dewi.

caca_20160828_155742.jpg
Istri Komeng bersama dua putra kembarnya ketika ditemui di kediaman mereka di Perumahan Golf Mediterania, Jalan Parahyangan No. 72, Sentul City, Bogor, Minggu (28/8/2016).

Saat itu Caca sang putri bungsu juga lahir Bagus Athallah Aldi atau Baba dan Ganteng Maritza Aldi atau Gaga.

Kebahagiaan Komeng kala itu terpancar saar ditemui di RS Harapan Kita.

Saat itu, Komeng tampak ceria dan bersemangat berbagi cerita bahagianya. Canda dan tawa tak habis-habis dilontarkan Komeng.

Berita Rekomendasi

Bahkan di saat ditanya proses kelahiran ketiga buah hatinya.

cantika-alhayu-aldi_20160828_113711.jpg
Anak bungsu Komeng, Cantika Alhayu Aldi

"Begitu mereka lahir, satu-persatu saya adzanin, terus saya qomat, habis itu mereka langsung deh, ambil wudhu," guyon Komeng sambil terbahak.

Namun, ditanya tentang perasaannya setelah punya anak, Komeng tak lagi bercanda. Komeng yang menikah sejak 24 September 1999 itu berkata,

"Kalau ditanya perasaan, saya bingung. Soalnya sudah enggak punya perasaan lagi, saking lamanya menunggu. Jadi sudah enggak berasa apa-apa lagi. Perasaan itu sudah hilang."

Meski begitu, Komeng mengaku senang karena akhirnya impian dirinya dan sang istri memperoleh anak akhirnya terwujud juga.

Komeng lalu menjelaskan tentang persalinan sang istri yang lebih cepat 1 bulan dari seharusnya.

"Tapi ketuban istri saya keburu pecah. Senin (31/7/2006) masuk rumah sakit. Dokter bilang supaya bertahan dulu sekitar 1 minggu. Mungkin maksudnya supaya umur bayi-bayi kami sudah masuk di bulan ke 9."

Tapi rupanya Dewi tak dapat bertahan lebih lama lagi. "Air ketuban terus keluar. Kalau dibiarkan terus, bisa kering karena kehabisan."

Selain itu, Selasa (1/8/2006), "Istriku sudah bukaan 2. Bayi yang cewek udah di pintu rahim. Rabu (2/8/2006) pagi, di-USG. Hasilnya nunjukin posisi bayi yang sudah mau keluar. Akhirnya dokter memutuskan untuk sesar hari itu juga."

Kelahiran sang bayi yang memang belum waktunya itu, menurut Komeng, tidaklah mengejutkan.

"Dokter sendiri bilang, enggak mungkin menunggu sampai 9 bulan sepuluh hari. Karena dengan keadaan kembar tiga begitu, cukup mengganggu kondisi si ibu. Istri saya paru-parunya sampai terjepit. Sesak." (*)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas