Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Rekan Pendiri Padepokan Sebut Gatot Brajamusti Gunakan Air Putih untuk Pengobatan

Menurut Wahyu, Gatot memang membuka praktik pengobatan. Bukan dengan aspat, melainkan dengan menggunakan air putih

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rekan Pendiri Padepokan Sebut Gatot Brajamusti Gunakan Air Putih untuk Pengobatan
Regina Kunthi Rosary/Tribunnews.com
Gatot Brajamusti setelah diperiksa di Subdit Redmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9/2016). Pemeriksaan pria yang disapa Aa Gatot itu kali ini terkait kepemilikan senjata api ilegal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wahyuhono Adi Paripurno, salah seorang pendiri sekaligus anggota Padepokan Brajamusti membantah adanya penggunaan aspat yang tak lain adalah sabu di padepokan milik Gatot Brajamusti atau Aa Gatot itu.

Menurut Wahyu, Gatot memang membuka praktik pengobatan. Bukan dengan aspat, melainkan dengan menggunakan air putih yang telah diberi doa.

"Aa (Gatot) pengobatan dengan Air putih dan doa. Tidak ada ritual. Kecuali kanuragan, kami harus latihan fisik. Air putih itu didoakan," ujar Wahyu ketika ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).

"Aa itu, kalau ada yang sakit, pasti dia tolong. Dan itu pakai air doa aja. Nggak ada itu istilahnya (aspat), ritual itu nggak ada. Demi Allah, itu nggak ada," tambahnya.

Bahkan, dikisahkan Wahyu, Gatot pernah menyembuhkan orang-orang yang terkena penyakit lepra dengan air putih mengandung doa tersebut.

"Di kaki gunung Wilis, Madiun, ada kelompok komunitas lepra. Mereka pernah datang dan saya menerimanya. Lalu dikasih air doa sama Aa. Tidak ada ritual dan dikatakan, 'Air ini jangan sampai habis kemudian harus diisi lagi.' Banyak yang sembuh," tutur Wahyu.

Berita Rekomendasi

Alhasil, ia dan para anggota padepokan lainnya pun tak terima dengan kesaksian aktris Elma Theana mengenai penggunaan aspat yang dinilainya menyimpang.

"Aa banyak menolong orang. Jangan terus dihujat seperti ini," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas