Pesan Terakhir Shinta Muin, Ingin Minta Maaf Pada Semua Teman di PARFI
Selama tiga hari terakhir, Shinta mengirim pesan singkat ke rekan sesama anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama tiga hari terakhir, Shinta mengirim pesan singkat ke rekan sesama anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI).
Pesan tersebut berbunyi bahwa dirinya ingin sekali ke kantor PARFI.
Rekan Shinta Muin, Yana Achbari membacakan pesan terakhir Shinta di telpon genggamnya.
"Dia bilang, 'Yana ke PARFI nggak sayang? ada yang mau aku omongin', ini sudah sms yang ketiga," ujarnya di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016).
Shinta memberi tahu alasannya ke PARFI, bahwa ia ingin bertemu dan meminta maaf kepada semua rekan.
"Dia bilang mau ketemu teman teman, beberapa kali dia ucapkan maaf. Saya juga tanya kok sakit malah ke PARFI," ujar Yulia Faraz, rekan Shinta.
Yulia mengungkapkan, PARFI sudah seperti rumah bagi Shinta.
"Jarang sekali orang mau meninggal dia minta maaf.Sepertinya dia datang ke PARFI sudah berasa. Di situ rumahnya, di situ keluarganya," imbuh Yulia.
Saat di PARFI Selasa (20/9/2016) sore, Shinta memang sudah sakit. Yana menduga Shinta hanya masuk angin, sehingga disuapi bubur dan teh hangat.
Namun ternyata, kondisinya semakin memburuk.
"Dia bikang, 'Yuli tolong gue, balurin gw pake remason'. Aku kasih minyak angin semua. Aku kerik pakai tangan aku. Pas aku balik lagi dia sudah geletak di bawah," cerita Yuli.
Suami Shinta pun datang, menurut cerita Yuli, saat keluar dari gedung PARFI Shinta sudah menghembuskan nafas terakhirnya yakni sekira pukul 7.10.
"Keluar dari gedung PARFI dia meninggal. Itu jam 7.10. Dia meninggal di perjalanan," imbuhnya.
Ketua PARFI, Andreanus Dedy, yang saat itu turut mengatar Shinta ke rumah sakit mengungkapkan sosok Shinta di matanya.
"Beliau sendiri sangat membuat situasi apapun jadi ceria. Kebetulan ini hari akhir beliau," ungkap Andreanus.