Dewi Lestari Sebut Profesi Penulis Itu Rentan Gangguan Jiwa dan Bunuh Diri
Dewi 'Dee' Lestari berbagi tips untuk bisa terus menulis.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dewi 'Dee' Lestari berbagi tips untuk bisa terus menulis.
Dengan disiplin menuliskan ide yang berseliweran di dalam pikiran, penulis suatu saat akan bisa memakainya menjadi bahan tulisan.
"Kalau saya suka membuat bank ide. Jadi kita catat, simpan ide-ide yang ada di pikiran. Sewaktu-waktu bisa dipakai untuk bahan tulisan," ujarnya saat menjadi pembicara dalam Telkom University Literacy Event di kampus tersebut, Kamis (29/9/2016).
Ia mengaku pernah merasa tidak sanggup menyelesaikan tulisannya di seri Supernova.
Kondisi lelah yang akut dalam menulis pun kerap dirasakannya. Namun, ia melihat hal tersebut sebagai perangkap pikiran yang harus didobrak.
Dee mengungkapkan, penulis memiliki dua dunia, yakni dunia kreatif yang ada di dalam benak dan dunia nyata. Jika tidak bisa memilah, dunia kreatif yang notabene merupakan semesta ciptaan penulis di dalam benaknya akan mendominasi dari dunia nyata.
"Kalau sudah seperti ini, penulis ada yang suka mengurung dirinya di dalam kamar. Profesi menulis rentan terhadap gangguang jiwa atau bahkan bunuh diri. Jadi kita perlu membuat batasan," terangnya.
Batasan tersebut, lanjutnya, bisa dilakukan dengan tidak memaksa diri menulis dalam waktu yang lama sekaligus. "Keseimbangan itu penting. Misalnya kalau saya menulis tiga sampai empat jam. Setelah itu tutup laptop kerjain urusan lain," katanya. (ee)