Mario Teguh: Saya berusaha Ikhlas Menerima Kehilangan Anak
Mario Teguh (60) mengatakan betapa hatinya tersakiti saat Ario Kiswinar Teguh menyebut nama orang lain sebagai ayahnya.
Editor: Anita K Wardhani
"Saya berusaha ikhlas menerima kehilangan anak untuk menjadi anak dari laki-laki yang lebih kaya dan mampu daripada saya. Sambil juga menahan rasa terhina karena saya merasa sebagai laki-aki yang tidak berharga," kata Mario Teguh.
Sebelumnya Mario mengungkapkan kalau dirinya tidak pernah tidak mengakui Ario Kiswinar itu anak kandungnya, hasil dari pernikahan Mario dengan Ariyani Soenarto.
Usai pengakuan tersebut, Mario menceritakan hal pahit yang pernah ia rasakan, ketika ia mencari pengakuan kepada Ariyani Soenarto.
Mario menjelaskan, ketika Ario Kiswinar Teguh berusia 17 tahun, ia meminta kepada mantan istrinya agar Ario Kiswinar mengetahui siapa ayah biologisnya, melalui pemberitahuan dari ia atau Ariyani bahkan tes DNA.
"Saat itu ibu Aryani melarang saya memberitahu Ario Kiswinar tentang ayah biologisnya dan dia menyatakan bahwa dia sebagai ibunya yang akan memberitahu Ario Kiswinar," kata Mario Teguh.
Pernyataan tersebut berbanding terbalik dari cerita yang dilontarkan oleh kuasa hukum Ario Kiswinar Teguh, Ferry Amahorseya beberapa waktu lalu yang menjelaskan bahwa Mario lah yang tidak mengakuinya.
Melalui Ferry, Mario Teguh bahkan tidak mau mengakui. Selain itu, Mario Teguh juga menolak membantu Ario Kiswinar untuk membiayai sekolahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.