Joshua Suherman Sebut Perang Pendukung Calon Gubernur DKI Itu Jahat
Joshua Suherman menuturkan kalau para pendukung para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah 'jahat'.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joshua Suherman menuturkan kalau para pendukung para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sudah 'jahat'.
Joshua Suherman berani mengatakan 'jahat' karena ia melihat begitu rusuhnya perang antar pendukung di sosial media.
"Gue gak tahu yah di luar sosmed, kalau di sosmed udah way another level banget sih, udah jahat," ujar Joshua Suherman di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2016).
Menurut pria 23 tahun itu, euforia pemilihan gubernur kali ini sudah melebihi pemilihan presiden 2014 lalu.
"Mennn, ini pilgub gituloh, ini menurut gue melebihi pilpress sih, bunuh-bubuhan dalam tanda kutipnya ya," ucap Joshua Suherman.
Joshua Suherman menyayangkan kalau masayarakat menilai latar pribadi atau latar keluarga para calon kepala daerah bukan program yang diusung atau latar belakang politiknya.
"Semua orang punya hak untuk bicara, gitu, nah cara bicaranya tuh way to far banget sih maksudnya yang di judge harusnya latar belakang, programnya, gitu aja, gak usah judge bokapnya, apanya, fokus aja sama yang lo pilih," ungkap Joshua Suherman.
Dengan kisruhnya masyarakat di sosial media, Joshua Suherman yang merupakan warga Bekasi, Jawa Barat jadi jadi terkena dampaknya.
Dirinya jadi tidak fokus dalam mengenal calon pemimpin kepala daerahnya kelak di Bekasi.
"Gue fokusnya malah Jakarta, udah berisik soalnya, kan kasian teman-teman Bogor, Depok, Bekasi gak bisa ngulik calon-calonnya gegara DKI terlalu berisik, fokus aja," pungkas Joshua Suherman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.