Cerita Haru Penderita Kanker yang Ingin Bertemu Pandji Pragiwaksono Sebelum Ajal Menjemput
Pandji Pragiwaksono (37) memiliki cerita menarik dalam kehidupan dan karirnya di dunia hiburan Indonesia.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Pandji Pragiwaksono (37) memiliki cerita menarik dalam kehidupan dan karirnya di dunia hiburan Indonesia.
Pandji ternyata membangun sebuah yayasan yang bergerak dalam kepedulian terhadap anak-anak, yang terkena berbagai macam penyakit kanker.
Pertolongan yang dilakukan oleh Panji pun dilakukan bersama yayasan yang ia dirikan bersama relawan lainnya, yang bernama 'Pita Kuning'.
Komika itu menjelaskan, awal mula ia tergerak hatinya untuk menolong korban kanker yang diderita anak-anak, berawal dari ia menemui korban yang menggemarinya.
"Jadi awalnya waktu itu ada anak kecil penderita kanker dan usianya tidak lama lagi, nge-fans sama saya dan ingin bertemu sebelum meninggal," kata Panji Pragiwaksono saat ditemui dalam acara diskusi 'Anak Dengan Kanker bersama Pita Kuning', di resotran Bebek Bengil, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Pertemuan ini terjadi 2006 silam.
"Tahun 2006 dulu pas awal masuk TV, syuting dan salah satu penonton samperin saya, mahasiswi psikologi. Dia cerita ada pasien yang engga ada waktu lama lagi nih hidupnya dan ngefans sama saya," sambungnya.
Pandji menambahkan, karena tergerak hatinya mendengar kabar buruk dari penggemarnya itu, ia langsung mengunjungi RS Dharmais, Jakarta Barat tempat anak itu dirawat.
"Saya sempat syok banget. Jadi selesai saya siaran radio, saya pergi kesana. Ternyata pasien itu dari keluarga yang tidak mampu," ucapnya.
Pandji yang kala itu ditemani oleh dokter menanyakan bagaimana pembayaran bagi orang yang tidak mampu.
Ternyata? Terdapat beberapa orang asing yang memberikan dana bantuan kepada RS. Dharmais, untuk pasien-pasien yang tidak mampu disana.
"Saya mikir, pasien Indonesia kenapa yang nolongin warga asing?" ungkapnya.
Lanjut Pandji, setelah menjenguk pasien, ia kembali ke studio untuk siaran. Nah, ketika kembali ke kantor, ia mengusulkan untuk menciptakan konten, yang menceritakan tentang penderitaan anak-anak yang terkena kanker.
"Itu kejadian di bulan ramadhan. Saya bikin konten tersebut dan akhir bulan ramadhan, banyak orang yang mau jadi relawan dan kumpul uang banyak," tuturnya.
Kemudian para relawan itu membentuk komunitas yang bernama Community For Children With Cancer tahun 2016 lalu.
"Mereka samperin saya dan mereka mau mendirikan yayasan dan saya ditawarkan menjadi pembina," imbuhnya.
Awalnya, Pandji mengaku enggan menjadi pembina dalam komunitas tersebut karena tidak memiliki pengalaman dalam bidang kanker.
"Saya bersedia karena kita hanya ingin membantu. Kita mau membantu saja sudah angkat beban dari orangtua pasien," ujar Pandji Pragiwaksono. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)