Pernah Dirampok, Kim Kardashian Pakai Sweter Rp 10 juta
Kim Kardashian pernah dirampok dengan ancaman senjata api di Paris. Kala itu, perampok menggondol cincin pernikahan Kim senilai Rp 153 miliar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pengujung tahun 2016 meninggalkan pengalaman buruk untuk pasangan suami istri selebriti, Kim Kardashian dan Kanye West.
Pada bulan Oktober kemarin, Kim Kardashian mengalami peristiwa traumatik di mana dirinya dirampok dengan ancaman senjata api di Paris.
Kala itu, perampok menggondol cincin pernikahan Kim senilai Rp 153 miliar.
Kemudian, pada bulan November lalu, Kanye West dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan sewaktu mengadakan konser. Ternyata, West diklaim mengalami depresi berat dan serangan panik akut.
Dua peristiwa tersebut membuat pernikahan pasangan kontroversial ini mengalami guncangan. Kabarnya, keduanya sampai harus menjalani konseling pernikahan secara intens.
Namun, suasana Natal membawa berkah pada kedua pasangan ini yang baru saja kembali muncul di ruang publik setelah menghilang dari peredaraan, setidaknya pada ranah media sosial.
Kim dan Kanye terlihat keluar dari rumah mewah mereka di Los Angeles, AS, pada jumat malam (23/12/2016) waktu setempat bersama putri sulung mereka, North West.
Keduanya pergi untuk mengantarkan North menonton pertunjukkan balet.
Kim tampak mengenakan sweter longgar warna merah dari label Vetement yang dibanderol dengan harga 700 dollar AS atau setara dengan Rp 10 juta.
Dia memadukan sweter tersebut dengan sepasang sepatu boot berwarna nude.
Sementara itu, Kanye memilih gaya yang lebih simpel, yakni jaket bertopi warna hitam, kemeja longgar berwarna senada, dan topi.
Sang putri, North, tampil mengenakan warna serupa busana Kanye dengan rok tutu hitam yang menggemaskan.
Menurut seorang sumber US Weekly, Kim dan Kanye tidak menemui konseling pernikahan, tetapi Kanye masih dalam fase rawat jalan bersama terapis setiap hari.
Pernikahan keduanya, masih menurut sumber tersebut, masih berjalan harmonis meskipun mengalami tantangan besar yang nyaris merenggut nyawa Kim kala terjadi perampokan di Paris tersebut.
Kontributor KompasFemale/Rakhma