Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Indro Warkop Berharap Penganiaya Amirulloh Minimal Dihukum Seumur Hidup

Bintang film legendaris Drs H Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop (58) menegaskan kalau hukum di Indonesia, harus ditegakan seadil-adilnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Indro Warkop Berharap Penganiaya Amirulloh Minimal Dihukum Seumur Hidup
Tribunnews/JEPRIMA
Pemain film Indrodjojo Kusumonegoro atau lebih dikenal Indro Warkop saat berkunjung kekantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (9/1/2017). Indro hadir bersama Alexa Key dan Dana untuk memperkenalkan film barunya berjudul Security Ugal-Ugalan yang menceritakan Indro Warkop sebagai seorang komandan pasukan pengamanan yang anak buahnya kerap bertingkah aneh-aneh. Satu saat, seorang mantan anak buah Indro yang telah dipecat, berbuat onar dengan menculik anak bosnya. Tribunnews/Jeprima 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film legendaris Drs H Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop (58) menegaskan kalau hukum di Indonesia, harus ditegakan seadil-adilnya.

Indro menegaskan hal ini saat menanggapi kematian Amirulloh, Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).

Amirulloh meninggal dunia pada Rabu (11/1/2017) dini hari, akibat mendapatkan kekerasan dari seniornya di sekolah.

Meski sudah beberapa kali kejadian seorang taruna pendidikan meninggal dunia akibat mendapat kekerasan dari seniornya, Pemerintah tidak menghukum tegas pelaku dan kepala sekolahnya.

"Intinya, hukum kita gak jalan, hukum kan harusnya berbasiskan keadilan. Hakim punya kekuasaan menentukan keadilan, itu harus berbasiskan karena mereka itu calon-calon pemimpin, bisa jadi pelayar yang hebat," kata Indro Warkop.

Hal itu ia katakan ketika ditemui di Kantor Falcon Pictures, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017) usai menghadiri acara jumpa pers film 'Si Juki The Movie'.

Oleh karena itu, menanggapi kasus kematian Taruna STIP, Indro mengatakan kalau hukuman yang pas bagi pelaku adalah hukuman seumur hidup.

Berita Rekomendasi

"Minimal seumur hidup. Memang menjadi naif kehilangan berapa orang. Tapi kita hilangkan bibit-bibit jelek di kita ini," ungkapnya.

Menurut Indro, ia memang tidak mengetahui bagaimana sistim dan aturan di STIP atau sekolah yang dimiliki oleh Pemerintahan.

Namun, hukum di Indonesia tidak membuat pelaku kriminal apapun jera dan berdampak bagi semua orang yang ingin bertindak jahat.

"Banyak banget contohnya yang belum berjalan tegas hukumnya. Seperti narkoba yg harus dihukum mati, tapi enggak mati juga sampai sekarang," ucap Indro Warkop. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas