Kisah Pak RW Lihat Oon Project Pop Limbung saat Naik Sepeda Motor
Dudi menceritakan, tiga bulan lalu bertemu Oon yang sedang mengendarai sepeda motor.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mochammad Fachroni atau Oon Project Pop memiliki mimpi ingin melihat anaknya tumbuh dewasa.
Ia meninggal dunia di kediamannya di Kompleks Kopo Elok, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/1/2017) pada pukul 05.00 WIB.
"Pengin lihat anak-anak tumbuh dewasa," ujar Ketua RT 03, RW 05, Komplek Kopo Elok Bandung, Dudi Hermawan, menirukan perkataan istri Oon, Dessy Rosalianita.
Dari pernikahannya dengan perempuan yang akrab disapa Ocha itu, Oon memiliki dua anak.
Anak pertama bernama Rakhi berusia 10 tahun, dan anak bungsunya, Rasya berusia 7 tahun.
Di mata Dudi, Oon sosok ayah yang sayang sama anaknya.
Dalam kehidupan bertetangga pun, almarhum baik, ramah, dan saleh.
"Almarhum jarang ada di Bandung, tapi kalau ada di Bandung suka bertegur sapa. Orangnya ramah dan saleh," imbuhnya.
Dudi menceritakan, tiga bulan lalu bertemu Oon yang sedang mengendarai sepeda motor.
"Saya bertanya, apa tidak dibonceng saja. Almarhum menjawab, tidak apa-apa, mau sendiri saja," tuturnya.
Dudi melihat kondisi Oon saat itu berbeda. Oon terlihat sedikit limbung saat mengendarai motor.
"Sebelum kakinya dibalut, almarhum beberapa kali terlihat menggunakan motor dan mobil sendiri. Itu sekitar tiga bulan lalu," terangnya.
Mochammad Fachroni atau Oon Project Pop meninggal dalam usia 44 tahun di kediamannya, Komplek Kopo Elok, Jalan Bintang No 15. Oon meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Rumah duka itu kini dipenuhi para pelayat. Rangkaian bunga ucapa duka cita pun berjajar di sana.
Rencananya, mendiang Oon akan dimakamkan di TPU Mekar Wangi usai shalat Jumat.
KOMPAS.com/Kontributor Bandung, Reni Susanti