Novelis Sanato Berharap Terpilih Gubernur DKI Jakarta Yang Kredibel
Novelis, selebritis, penulis wanita dari Bali dan kandidat Doktor Hukum Universitas Jayabaya Jakarta, Lusiana Sanato, berharap dari Pilkada 2017
Editor: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novelis, selebritis, penulis wanita dari Bali dan kandidat Doktor Hukum Universitas Jayabaya Jakarta, Lusiana Sanato, berharap dari Pilkada 2017 putaran kedua, nantinya akan terpilih gubernur DKI Jakarta yang kredibel dan mampu bekerja dengan baik.
“Memang masih terdapat permasalahan dalam Pilkada di Jakarta, seperti kehabisan surat suara, adanya pemilih yang menggunakan formulir C.6 orang lain, hal seperti itu haruslah di perbaiki oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini KPUD DKI Jakarta, untuk lebih bekerja secara profesional agar di putaran kedua permasalahan tersebut dapat di eleminir kesalahannnya,” kata Lusiana Sanato, dikediamanya di Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/2/2017) lalu.
Penulis buku tentang sepak terjang seorang Jendral dari Bali yang berjudul “Jejak Jejak Sang Jenderal,” mengatakan bahwa yang harus diperhatikan oleh Gubernur yang terpilih adalah pembanguan transportasi massal yang terjangkau dan nyaman, sehingga masyarakat beralih ke angkutan umum untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Melakukan peningkatan sektor kesehatan dan pendidikan masyarakat Jakarta. Bisa mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi di Jakarta. Juga meningkatkan pelayanan publik yang bebas korupsi dan pungli. Dan memajukan sektor perekonomian di berbagai sektor untuk masyarakat Jakarta. Yang terakhir adanya rasa aman untuk masyarakat Jakarta,” paparnya memberi masukan.
Wanita yang juga pernah menerbitkan banyak buku bisnis dan hukum ini, melihat jika pasangan Anies Baswedan yang menang diharapkan bisa merangkul semua pihak agar dapat menjalankan program-program yang dapat membenahi Jakarta, berjalan dengan tepat untuk kemajuan jakarta dan masyarakatnya untuk semua golongan.
Jika Ahok-Djarot menang, diharapkan untuk melanjutkan programnya, terutama pembangunan transportasi, transparansi anggaran, peningkatan pelayanan publik dan yang terpenting untuk menjaga sikap, untuk tetap santun kepada semua masyarakat agar kasus penistaan agama yang dituduhkannya tidak terulang lagi.
”Masyarakat awam banyak yang mengharapkan Jakarta akan menjadi kota yang lebih tertata, terutama dalam sisi pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kemacetan, banjir dan penegakkan hukum, menertibkan tata ruang perkotaan, ramah lingkungan dan perijinan pembangunan tempat-tempat komersil,” tambahnya.
Lusiana juga mengharapkan, seyogyanya rencana atau blue print yang telah disiapkan untuk Jakarta dilaksanakan oleh mereka yang mempunyai komitmen tinggi dan konsisten terhadap perencanaan yang telah dibuat dengan susah payah dan memakan biaya tidak sedikit.
”Hal ini hanya dapat dilakukan oleh pihak yang membuat perencanaan atau oleh mereka yang ikut terlibat dalam merencanakan. Jadi dengan kata lain, untuk membangun suatu propinsi diperlukan waktu yang cukup lama dan adanya kerjasama antar pemimpin yang kredibel dan masyarakat,” tandas wanita yang lahir di Lampung dan besar di Bali ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.