Dinamis dan Pas Berpadu dengan Nuansa Islam, Musik Dol Bengkulu Sambut Raja Salman
Dol adalah musik tradisional asal Bengkulu yang hingga saat ini menjadi kebanggaan warga Bumi Rafflesia.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Koreografer kenamaan Denny Malik, ditunjuk pihak istana Bogor untuk menampilkan musik dan tari dalam penyambutan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Bogor, hari ini.
Saat acara yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi itu, pihak istana akan menampilkan musik Dol asal Bengkulu dan tari Saman asal Aceh.
"Jadi ini kolaborasi antara perkusi Dol Bengkulu, tari Saman Aceh dan Melayu Darussalam. Jadi kita sebut rampak gendang nusantara, atau persisnya rampak gendang Sumatera" ungkap Denny yang mendapat kepercayaan penuh dari pihak istana Bogor untuk menggelar acara itu.
Denny berharap penampilan musik dan tari asal Sumatera pada acara penyambutan tamu negara itu, bisa menghibur Raja Salman dan rombongan.
"Kenapa kita tampilkan Dol, karena musiknya dinamis dan khas, kita gabungkan dgn shalawat, jadi nuansa musik Islamnya sangat terasa. Pas untuk menyambut raja Arab, negeri tempat turunnya agama Islam" ungkap Denny Malik disela-sela latihan dan persiapan pentas di istana Bogor Selasa, (28/2/2017).
Dol adalah musik tradisional asal Bengkulu yang hingga saat ini menjadi kebanggaan warga Bumi Rafflesia.
Media Center, Pemprov Bengkulu dalam rilisnya menjelaskan alat musik pukul ini terbuat dari bonggol kelapa, dengan diameter lingkaran sekitar 70 centimeter.
Dol biasanya dimainkan secara berkelompok, baik pada kegiatan bernuansa budaya, maupun pada acara-acara resmi pemerintah.