Benarkah Film Jakarta Undercover 2 Ditarik? Ini Klarifikasi Moammar Emka
Atas hal itu, beredar kabar film tersebut ditarik dari peredaran. Benarkah? Sang penulis novel Jakarta Undercover, Moammar Emka, memberikan penjelasa
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekuel dari film Jakarta Undercover, yakni 'Jakarta Undercover: Refleksi Cinta, Pesta dan Realita' turun layar di hampir seluruh bioskop tanah air.
Hingga Kamis (9/3/2017), hanya tersisa satu bioskop yang masih menayangkan, yakni di XXI Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan.
Atas hal itu, beredar kabar film tersebut ditarik dari peredaran. Benarkah?
Sang penulis novel Jakarta Undercover, Moammar Emka, memberikan penjelasan. Ia membenarkan film tersebut memang turun layar hampir di semua bioskop.
"Ya, benar memang hingga dua hari terakhir, masih ada di Surabaya, Bandung dan Jakarta. Namun sampai hari ini, tersisa satu bioskop, cuma di Jakarta ya hanya di Lotte Kuningan itu," ujar Moammar Emka saat dihubungi Tribunnews, Kamis (9/3/2017).
Tapi, kata Moammar Emka, penarikan film garapan sutradara Fajar Nugros tersebut bukan lantaran ada teguran dari pihak tertentu. Namun, hal tersebut terjadi secara alamiah di industri film tanah air.
"Terhitung dari pertama tayang, tanggal 23 Februari kemarin, film Jakarta Undercover kedua ini sudah 16 hari tayang. Ya alamiah saja lah namanya juga kan industri film, pasti dilihat juga jumlah penontonnya," ucap Moammar.
Sebelumnya pada Rabu (8/3/2017), gubernur non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama, menyempatkan diri menonton film 'Jakarta Undercover: Refleksi Cinta, Pesta dan Realita'.
Sejumlah media memberitakan, salah satu alasan Ahok antusias menonton film yang turut dibintangi Nikita Mirzani itu lantaran film tersebut akan ditarik dari peredaran.
Namun nyatanya, Moammar Emka menegaskan bahwa selepas menonton, reaksi Ahok cukup baik.
"Semalem beliau nonton dan responnya cukup baik kok, bahkan kami sempat makan malam bersama dan ngobrolin soal bioskop rakyat yang akan didirikan di sejumlah daerah. Bioskop tersebut bertujuan untuk melestarikan film Indonesia juga," kata Moammar.