TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kharisma Rhoma Irama di kalangan insan dangdut masih begitu kuat. Tak herjan jika  baru dalam tahap pemandangan umum laporan pertanggungjawaban Ketua Umum, sebagian besar peserta Musyawarah Nasional (MUNAS) Ke- IV Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI), kembali mendaulat Raja Dangdut Rhoma Irama untuk menduduki pucuk pimpinan PAMMI Periode 2017-2022.

Ketua DPD PAMMI Jawa Timur, Puri mengatakan pihaknya menerima laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PAMMI tanpa catatan.

“Kalau soal bang haji tidak mau merinci laporan keuangan, semua itu karena keuangan devisit. Kalau kemudian roda orgasasi PAMMI bisa terus berjalan, karena campur tangan ketua umum. Dan ketua umum tidak mau sumbangan dana untuk organisasi dilaporkan,” ungkap Puri saat menyampaikan pemandangan umum dalam Sidang Paripurna Munas PAMMI, yang berlangsung di Convention Center Mercure Hotel, Ancol Jakarta Utara, Jum’at malam (24/03/2017).

Karena desakan begitu kuat dari peserta Munas yang menginginkan dirinya kembali menjadi Ketua Umum untuk kelima kalinya, Rhoma tak kuasa menolak.

“Jika memang kalian menerima laporan pertanggungjawaban, dan menghendaki saya kembali menjadi Ketua Umum, dengan mengucap innalillahi wa innailaihi roji’un, saya terima mandat ini,” kata Rhoma Irama.

Tanda-tanda Rhoma yang pemilik tidak kurang 800 lagu dangdut legendaris itu bakal terpilih lagi jadi Ketua Umum sudah tercium awak media sejak pembukaan Munas Jum’at pagi (24/03/2017).

Dengan tegas pedangdut senior Jaja Miharja,

“Maaf nih, selama haji Rhoma masih hidup, enggak ada yang bisa menandingi kharismanya. Ane pikir, Rhoma bakal terpilih lagi,” ujar Jaja Miharja usai sholat Jumat, di mana Rhoma Irama menjadi khotib dan imam sholatnya.

Pernyataan pelantun tembang ‘Cinta Sabun Mandi’ ini pun diamini pedangdut senior Hetty Sundjaya.

“Bukan bermaksud menafikan kader lain, seperti Ikke Nurjanah, Yus Yunus atau Cici Faramida. Tapi menurut saya bang Haji belum ada yang bisa menggeser kedudukannya,” tutur Hetty Sunjaya.