Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Cerita Tessy Soal Pengalaman Suramnya Memakai Sabu: Lari Terbirit-birit Saat Lihat Pria Cepak

"Lihat rambut yang cepak saja kita lari terbirit-birit. Pakai sabu itu katanya jadi pede, mana? Nggak ada. Saya tahu karena saya pernah alami,"

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Cerita Tessy Soal Pengalaman Suramnya Memakai Sabu: Lari Terbirit-birit Saat Lihat Pria Cepak
TRIBUNNEWS.COM/JEPRIMA
Komedian Srimulat Kabul Basuki atau lebih dikenal Tessy saat menghadiri acara syukuran film 3 Pilihan Hidup di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (2/4/2016). Film ini menghadirkan kisah hidup dirinya atas kasus narkoba yang menimpanya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelawak Tessy (69) angkat bicara perihal penangkapan pedangdut Ridho Rhoma (28) setelah kedapatan membawa narkoba jenis sabu.

Menurut pelawak yang pernah tersangkut kasus serupa pada tahun 2014 silam, menggunakan sabu justru mendatangkan masalah.

Tessy mengaku kapok bersentuhan dengan barang haram itu lagi karena merasa tidak ada keuntungan yang didapat dari mengkonsumsi narkotika.

Justru saat menjadi pengguna aktif, Tessy merasa ketakutan jika melihat polisi dan pria dengan potongan rambut cepak.

"Lihat rambut yang cepak saja kita lari terbirit-birit. Pakai sabu itu katanya jadi pede, mana? Nggak ada. Saya tahu karena saya pernah alami," kata Tessy, saat berada di kediaman Brigjen Pol Drs Siwandi, di kawasan KS. Tubun, Jakarta Barat, Senin (27/3/2017).

Tessy menuturkan justru dengan menggunakan narkoba malah memberikan keuntungan bagi para bandar.

Sementara sang pengguna justru menderita kerugian materi dan terutama dari segi kesehatan yang bisa berujung dengan kematian.

Berita Rekomendasi

"Orang pakai sabu itu kelihatan, mukanya kayak monyet. Badannya keringatan, makan nggak, maunya minum doang. Kalau sudah drop bisa tidur 2 hari 2 malam. Pas bangun pasti nyari lagi biar semangat," ungkapnya.

Tessy pun mengimbau kepada pengguna narkoba khususnya dari kalangan selebritis untuk segera melaporkan diri dan menjalani rehabilitasi.

Menurutnya para pengguna tidak perlu malu demi tidak menjadi pesakitan seperti yang dialami Ridho Rhoma.

"Jadi untuk pengguna jangan merasa malu. Kamu bukan pemerkosa, bukan maling, nggak usah malu melaporkan diri untuk direhab. Jangan lupa iman nomor satu. Walaupun direhab, tapi iman masih abal-abal akan percuma," ujarnya.

Junianto Hamonangan/Warta Kota

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas