Jadi Wanita Iblis, Weni Panca Main di Sekuel Film yang Jadi Box Office di Malaysia dan Singapura
Wanita kelahiran Jakarta, 8 April itu mengatakan, bermain film di Negeri Jiran merupakan pengalaman perdana.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Weni Panca berkesempatan terlibat dalam proyek film layar lebar di Negeri Jiran, Malaysia berjudul 'Munafik 2'.
Diketahui, film ini pada seri pertamanya, sukses masuk dalam jajaran film box office di Malaysia dan Singapura.
Dalam film Munafik 2, Weni mendapat tawaran untuk berakting sebagai wanita iblis, yang akan membawa ajaran sesat dan menghancurkan iman seseorang.
"Alhamdulillah aku bersyukur sudah dipilih dan dipercaya untuk menjadi salah satu pelakon watak dari wanita iblis yang akan membawa ajaran sesat dan menghancurkan iman seorang ustadz Adam (sutradara, aktor, dan penulis skenario film Munafik)," kata Weni.
Wanita kelahiran Jakarta, 8 April itu mengatakan, bermain film di Negeri Jiran merupakan pengalaman perdana.
Ia merasa senang akan kesempatan itu, sehingga dapat mengembangkan bakat aktingnya dengan aktris dan aktor dari negara tetangga.
"Pertama akting dengan artis Negri Jiran itu sangat nyaman dan menyenangkan. Menurut aku totalitas mereka dalam akting tanpa batas. Aku banyak belajar juga," ucapnya.
Weni merasa bangga mendapat kesempatan itu, karena selain mendapat teman baru ia juga mendapat pengalaman baru ketika adu akting dengan orang asing.
"Yang jelas aku bangga, menjadi tantangan baru berlawan main dengan orang asing. Kenapa aku bilang asing, karena aku benar-benar mempelajari dialog-dialog di skenario dengan bahasa Melayu," ujar Weni Panca.
Weni memainkan tokoh sentral dalam film ini. Uniknya, ia mengaku tak banyak melakukan dialog dalam film tersebut. Hal itu justru jadi tantangan bagi Weni yang harus memainkan watak dan tak sekadar menciptakan sebuah karakter.
"Aku bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik dari tokoh iblis ini. Dialog sih tak banyak, ini adalah kesempatan buat aku buktikan kemampuan sepenuhnya. Menjadi pemain watak, bukan hanya menciptakan karakter tokoh-tokoh," katanya.