Rencana Membuat Parodi Film ''Danur'' Terkendala Izin Makhluk Halus
Kesuksesan film "Danur" dalam meraup jutaan penonton, membuat rumah produksi SAS Pictures tergerak untuk membuat film parodi.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan film "Danur" dalam meraup jutaan penonton, membuat rumah produksi SAS Pictures tergerak untuk membuat film parodi.
Namun, niat itu sepertinya tak mendapat sambutan baik, dari sang penulis novel, yakni Risa Sarasvati.
Risa keberatan, lantaran sudah bersusah payah meminta izin kepada teman-teman hantunya untuk mau difilmkan.
"Sebenarnya saya berterima kasih banget buat teman-teman yang mengapresiasi film "Danur". tapi kalau sampai dijadikan semacam Scary Movie atau parodi, haduh... untuk minta izin ke mereka (makhluk halus) dijadikan film pun saya susahnya minta ampun," ucap Risa, seperti yang dikutip dari unggahan Instastory-nya, Sabtu (19/5/2017).
Meskipun tak mengetahui secara gamblang prosedur izin sebuah film dapat diparodikan, Risa agaknya merasa kurang dihargai.
"Saya enggak ngerti prosedurnya seperti apa boleh, atau enggak (diparodikan). Tapi kalau misalkan memang cerita Danur dianggap fiksi dan kalian tidak percaya atas keberadaan hantu-hantunya, setidaknya kalian tahu ada saya, seorang Risa yang masih hidup," lanjut dia.
Film 'Danur' yang diangkat dari novel berjudul sama, dibuat film parodinya berjudul "Ngawur". Film yang baru akan memulai proses syuting tersebut, plot utama ceritanya sama dengan film "Danur".
Berkisah tentang anak indigo bernama Raisa (Kesha Ratuliu) dan tiga teman hantunya yakni John, Pete dan Willy. Mereka juga menghadapi teror dari hantu jahat yakni BI Asuh (Aming Supriatna).
Hanya, Rangga Natra, selaku sutradara, menyisipkan momen-momen ikonik tujuh film box office sekaligus dalam film tersebut.
Di antaranya "AADC 2", "Warkop DKI Reborn", "My Stupid Boss", "The Conjuring", "Sadako" dan "Thor".
Niat Rangga membuat film parodi ini awalnya adalah untuk mengapresiasi film-film di atas. Soal izin, Rangga mengaku sudah menyerahkannya pada tim yang dipercaya.
"Soal itu (izin), kita sudah ada tim sendiri yang mengurusnya. Soalnya kan niat kita juga untuk mengapresiasi," kata Rangga ditemui di kawasan Bangka, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.(*)