Hengkang dari The Roxx dan Edane, Trison Manurung Bikin Grup Metal Death Distortion
Seolah tak ada kata lelah untuk terus mengembangkan musik metal di tanah air, kiprah Trison Manurung
Editor: FX Ismanto
![Hengkang dari The Roxx dan Edane, Trison Manurung Bikin Grup Metal Death Distortion](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_110251.jpg)
Laporan Wartawan Warta Kota, Nur Ichsan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seolah tak ada kata lelah untuk terus mengembangkan musik metal di tanah air, kiprah Trison Manurung, patut diacungi jempol, hengkang dari grup The Roxx dan Edane, tak membuatnya putus asa, Trison kembali membangun grup metal barunya yang bernama Death Distortion yang dibidaninya hanya dalam waktu enam bulan saja.
Grup yang beranggotakan, Trison Manurung (vokal), Didiek Orange (bass), Ega Liong (gitar), Rian Dani (drum) dan Wawan Cher (gitar), ini mencoba keruntungannya dengan meluncurkan album berjudul "Reinkarnasi".
“Terbentuknya grup ini tak lepas dari campur tangan ayah dari Rian Dani, drummer Death Distortion, kebetulan saya hanya membidaninya saja, ” kata Trison, seraya mengatakan kalau mereka langsung rekaman pada 2015 dan diluncurkan pada 2016 dengan label Putra Mandala Production.
![Grup Band Metal Death Distortion.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_105606.jpg)
Grup bisa terbentuk secara cepat meskipun mendadak, karena semua personel adalah para veteran pemain grup metal, mereka sudah punya pengalaman di bidang musik metal, kecuali Rian Dani, drummer yang merupakan pendatang baru, tetapi itu tidak menjadi masalah bagi para personel lainnya.
”Karena mungkin gua anak metal, nggak mungkin gua nyanyi pop atau lain-lain, kita sudah punya pengalaman di bidang masing-masing di musik metal, jadi gampang ngumpulinnya, ” ujar Trison. Sambil mengatakan meskipun Rian itu masih muda tetapi dia punya pengalaman yang bagus dalam bermusik.
Sementara itu, personel termuda The Death Distortion, Rian Dani, mengatakan tidak merasa minder, meskipun bergabung dengan rekan seniornya yang sudah banyak pengalaman di musik metal, baginya ini merupakan kesemptan untuk menambah ilmu bermusiknya.
![Grup Band Metal Death Distortion.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_105809.jpg)
“Menurut saya main sama senior sangat berharga, karena bisa menambah pengalaman dalam bermusik metal, kita bisa banyak belajar dari mereka bagaimana tehnik bermusik metal modern, ” ucap Rian Dani, saat ditemui disela melakukan latihan di Studio Musik Vans, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/5).
Dalam hal melahirkan karya, mereka selalu kompak, untuk menghasilkan sebuah ide lagu, biasanya yang mereka lakukan adalah melakukan workshop sebagai wujud kebersamaa dalam bermain musik.
“Untuk bikin lagu, biasanya kita menggelar workshop, disitu kita akan kupas bareng, main seperti apa, lanjut bertukar ide, setelah ketemu semuanya membentuk sebuah syair lagu yang bagus, baru kita rekam, ” ungkap Trison.
![Grup Band Metal Death Distortion.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_105823.jpg)
Biasanya, lirik atau syair yang dibuat bercerita tentang kondisi soal masyarakat pada satu masa, pokoknya kalau ada moment tertentu pasti akan kita buat sesuai dengan kondisinya. Ini sengaja dilakukan untuk lebih mendekatkan diri degan para penikmat musik Indonesia untuk mendapatkan hiburan sekaligus inforasi tentang keadaan di sekitarnya saat itu.
Meskipun mendapatkan penilaian bila musik metal itu sulit untuk mendapatkan uang alias komersil, menurut Trison Manurung, pihaknya (Death Distortion), tidak mau ngoyo, mereka melakukannya secara mengalir, dan tidak harus menuntut komersil, yang terpenting genre musik metal bisa jalan terus dengan melahirkan karya biar nggak dibilang hilang di telan bumi.
“Pokoknya kita bikin aja, kalau kebetulan laku ya ya alhamdulillah, ” terang Didiek Orange, Bassis Death Distortion.
![Grup Band Metal Death Distortion.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_105543.jpg)
“Kita tahu dirilah, jangan coba-coba bicara komersial dalam bermusik metal, karena memang masih sulit, kalaupun ada yang sukses seperti grup Metalika, itu karena mereka punya perjalanan karier yang cukup panjang, dan mudah mudahan kita juga bisa sperti mereka, ” timpal Trison.
Dalam album yang nereka luncurkan terdapat 10 lagu yakni, Reinkarnasi, Death Distortion, Ambisius, Hasrat, Terbang Bersama Garuda, Kau Buatku Menggila, Corruption, Residivis, Reinkarnasi (video klip oleh Oleg Sanchabachtiar) dan Death Distortion (videoklip oleh Hendry Tivo).
Terakhir, saat ini mereka sedang sibuk promosi di sejumlah radio dan pembuatan videoklip untuk lagu Terbang Bersama Garuda, dan tayangan lagu Reinkarnasi dan Death Distortion di Youtube telah disaksikan 30 ribu viewer.
![Grup Band Metal Death Distortion](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/grup-band-metal-death-distortion_20170523_105635.jpg)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.