Kondisi Indonesia Kekinian Menginspirasi Rian D'Masiv Ciptakan Lagu Perdamaian
"Kalau kepercayaan masing-masing aja. Kalau suka ngaji ya ngaji, solat ya solat diperbanyak, ke gereja ya ke gereja."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vokalis band D'Masiv, Rian, terinspirasi membuat lagu bertema perdamaian setelah dirinya melihat kondisi terkini bangsa Indonesia yang belakangan diwarnai oleh sentimen SARA dan tindak kekerasan dan terorisme seperti serangan bom di Kampung Melayu.
Rian D'Masiv menyatakan D'Masiv memiliki dua lagu bertema perdamaian, masing-masing berjudul 'Damai' dan 'Bersama dalam Cinta'.
Menurutnya, kedua lagu mewakili pesan damai untuk seluruh pendengar dan masyarakat Indonesia yang sudah bolak balik diterpa isu perpecahan hingga bom Kampung Melayu.
"Aku sempat bikin lagu juga ada 'Damai' dan 'Bersama dalam Cinta' di album kelima. Ini sebenarnya ungkapan perasaan. Aku pengen kita tuh walaupun beda, tapi kita masih sama-sama, walau beda kita tuh jangan berantem-berantem lagi, jangan ada lagi yang saling merasa bener," katanya.
"Seneng kan saling berbagi kebaikan, saling bantu."
Menurut Rian, dalam hidup di Indonesia Rian masalah kepercayaan itu urusan masing-masing saja
"Kalau kepercayaan masing-masing aja. Kalau suka ngaji ya ngaji, solat ya solat diperbanyak, ke gereja ya ke gereja, jadi lakukan hal-hal untuk ke Tuhan," katanya.
"Pribadi tuh sendiri sendiri aja, kalau keyakinan nggak usah dipaksa kehendak kita. Mudah-mudahan nggak ada bom yang nimpa Indonesia, dan dunia sih, karena kan nggak terjadi di sini aja kan ya," imbuhnya.
Rian sendiri mengaku sedih dengan adanya peledakan bom panci yang terjadu di KP. Melayu, ia sendiri ingin dunia ini jadi lebih damai.
"Ya sedih, dengan adanya bom ini sedih banget, mudah-mudahan nggak ada lagi lah bom yang menimpa, di mana vpun di dunia ini tenteram damai, pokoknya kita pengen kita tuh hidup tentram aja,
damai aja, apalagi sekarang sudah banyak yang mudah terprovokasi, aku pengin dunia itu bisa damai," Ungkap rian D'Masiv saat ditemui di The Breeze, BSD, Tangerang, (27/5/17).
Reporter : Vincentius Ekaristo