Hannah Al Rashid Berkisah Tentang Suasana Lebaran di London
Tatkala keluarga Hannah Al Rashid merupakan satu-satunya keluarga Bugis di sana, acara mereka selalu ramai dikunjungi orang.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tak mudik ke London, Inggris, saat momen Lebaran menghasilkan rindu yang teramat dalam diri Hannah Al Rasyid.
Ditemui baru-baru ini, ia pun mengisahkan seperti apa suasana berlebaran di kampung halamannya itu.
Tak jauh berbeda, tentunya. Setelah melakukan salat Id, para umat Islam di London pergi berkunjung ke rumah kerabat dan sahabat untuk halal bi halal.
Namun, mereka merayakannya hanya bersama komunitas Muslim Indonesia yang tinggal di sana.
"Lebaran di London dirayakan dengan komunitas Muslim aja. Keluarga saya dan teman-teman komunitas pergi ke KBRI, salat bersama di sana. Setelahnya, kami halal bi halal ke rumah Pak Dubes, lalu ke rumah teman lain," ujar Hannah Al Rashid.
Mereka juga memiliki tradisi saling menggelar acara halalbihalal di rumah masing-masing.
Tatkala keluarga Hannah Al Rashid merupakan satu-satunya keluarga Bugis di sana, acara mereka selalu ramai dikunjungi orang.
Sebab, makanan yang mereka sajikan berbeda dari yang lain.
Bukan ketupat dan opor yang Hannah Al Rashid sekeluarga sajikan, melainkan coto makassar dan ikan bakar.
"Kami satu-satunya keluarga Bugis di antara warga Indonesia di London, makanya acara halal bi halal selalu ramai. Apa yang kami sajikan berbeda dengan rumah-rumah lain. Nggak pernah ada opor dan ketupat. Adanya coto makassar, ikan bakar, benar-benar masakan Makassar. Hal-hal seperti itu yang membuat saya kangen," tuturnya.