Alasan Jeremy Thomas Bakal Menolak Jika Putranya Dites Urine
Axel Matthew Thomas sempat mengonsumsi minuman yang disediakan polisi ketika ia diduga disekap dan dianiaya.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Jeremy Thomas enggan membiarkan jika putranya, Axel Matthew Thomas, hendak dites urine oleh polisi untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba dalam tubuhnya.
Sebab, Axel Matthew Thomas sempat mengonsumsi minuman yang disediakan polisi ketika ia diduga disekap dan dianiaya.
"Kalau dites urine sekarang, anak saya dikasih minum dan makan, lho. Saya nggak tahu isinya apa. Saya waktu itu marah kepada dia. 'Kamu minum?' Iya.' 'Minum apa?' 'Air putih.' 'Kenapa?' 'Ya, saya dikasih.' Jadi, maaf, menurut saya, tidak usah mencari-cari, melebar-lebarkan. Saya hanya sebagai orangtua melihat ada sisi kemanusiaan yang tidak benar di sini," tutur Jeremy Thomas ketika ditemui di Gedung Sentra Pelayanan Propam Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).
Jeremy Thomas khawatir jika minuman dan makanan yang disediakan polisi untuk anaknya telah lebih dulu diberi kandungan narkoba.
"Anak saya waktu di situ diberi minuman dan dikasih makanan. Apa yang menjamin kalau dalam itu tidak ada kandungannya?" ucap Jeremy Thomas.
Jika anaknya akan diminta untuk menjalani tes urine, Jeremy Thomas mempertanyakan mengapa hal itu tak dilakukan sejak awal.
"Orangtua mana yang melepas anaknya dalam kondisi sekarang? Kalau mau tes urine, kenapa tidak dilakukan pada saat itu? Tes urine itu wajib didampingi pengacara," ujar Jeremy Thomas.
"Anak saya sudah dikasih makan, dikasih minum, sudah dipukulin. Sekarang, saya bisa percaya, nggak, dengan proses itu? Logikanya aja, dia dipanggil, disekap, dipukulin. Terus, kalau tiba-tiba dipanggil tes urine, kenapa nggak tes urine dari kemarin? Kenapa dilepaskan kalau Anda yakin Axel punya barang bukti? Dan faktanya, Axel tidak punya barang bukti," lanjutnya.
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan, polisi mengatakan memiliki bukti transfer uang dari Axel Matthew Thomas senilai Rp1,5 juta untuk membeli Happy Five.
Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menerangkan, awalnya, Polda Metro Jaya bersama petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menelusuri peredaran 1.118 butir pil jenis Happy Five.
Polisi menangkap dua pelaku yang membawa Happy Five di Terminal III Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam penyelidikan, terungkap bahwa terdapat lima orang pemesan Happy Five, seorang di antaranya ialah Axel Matthew Thomas.
Oleh sebab itu, penyidik berencana menangkap Axel Matthew Thomas di Hotel Kristal, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017) malam.
Namun, saat hendak ditangkap, Axel Matthew Thomas melarikan diri dan terjadilah pergumulan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.