Orangtua Harus Dorong Anaknya untuk Bermusik, Bernyanyi dan Menari
Lagu, musik dan tari juga dapat membantu anak menjadi lebih imajinatif, sadar diri, dan mudah bekerjasama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Orangtua perlu mendorong anak-anak untuk bermusik, bernyanyi dan menari.
Menyanyi adalah latihan yang memperbaiki efisiensi kerja otot jantung, meningkatkan kadar oksigen dalam darah, dan memperbaiki tingkat kewaspadaan.
Selain itu menyanyi dapat memperlancar aliran udara ke saluran pernafasan bagian atas sehingga menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gangguan pernafasan.
Lagu, musik dan tari juga dapat membantu anak menjadi lebih imajinatif, sadar diri, dan mudah bekerjasama.
Musik pun dapat membantu anak untuk belajar bahasa.
Hasil riset mengatakan bahwa pengalaman dan keterlibatan aktif dalam bermusik akan merangsang perkembangan otak dengan lebih baik.
Dalam waktu dua tahun, seorang anak yang terlibat aktif bermusik, kemampuan verbal dan membacanya meningkat signifikan.
“Sangat penting memberikan notasi yang indah bagi anak-anak sejak usia dini karena akan berpengaruh pada mental dan kejiwaannya saat dewasa nanti,” ujar Yuke Sampurna, basis Dewa19, Minggu(23/7/2017).
Selera anak-anak pada hari ini kata Yuke sudah berubah mengikuti perkembangan zaman sehingga menimbulkan tuntutan pada orangtua, khususnya pada para pencipta lagu untuk memberikan materi musik dan lagu yang bergizi sesuai dengan usianya, berdasar pada pemahaman selera anak-anak masa kini.
Senada dengan hal itu, Dian HP, penata musik dan komposer yang terlibat langsung dalam program “Lagu Untuk Anakku – Dendang Kencana 2017” memaparkan hal yang penting bahwa lagu anak yang baik itu mudah dinyanyikan dan memiliki nada yang gampang diikuti anak-anak, sehingga mudah dihafalkan.
“Lagu adalah sarana yang baik untuk pendidikan anak-anak” ujar Dian HP saat menjadi narasumber ahli untuk Workshop Cipta Lagu Anak - Dendang Kencana 2017 bersama dengan Caecilia Hardiarini, Dosen Seni Musik Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Workshop telah diselenggarakan di lima kota khusus untuk para guru.
“Kita ingin para guru dapat menciptakan lagu anak yang baik dan sesuai dengan perkembangan mental anak-anak. Tidak bisa asal buat saja, atau asal ganti lirik lagu orang. Harus bisa menciptakan lagu baru yang sesuai kaidah musik mau pun pendidikan,” ujar Caecilia.
Dari workshop tersebut, tercipta 37 lagu anak yang diikutsertakan dalam Lomba Cipta Lagu Anak – Dendang Kencana 2017 yang diselenggarakan Kompas Gramedia (KG).
Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan pada 27 Juli 2017 di website www.bentarabudaya.com. (tot)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.