Linkin Park Rilis Bagikan Surat Menyayat Hati untuk Sang Vokalis
Band punk rock, Linkin Park merilis surat yang menyedihkan untuk mendiang vokalisnya, Chester Bennington
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Band punk rock, Linkin Park merilis surat yang menyedihkan untuk mendiang vokalisnya, Chester Bennington yang ditemukan tewas lantaran bunuh diri pada Jumat (21/7/2017) yang lalu.
Melansir dari Daily Mail pada Selasa (25/7/2017), surat tersebut dibagikan oleh Linkin Park melalui akun Facebook resminya pada Senin (24/7/2017).
Surat tersebut ditulis sebagai bentuk cinta Linkin Park terhadap penyanyi berusia 41 tahun tersebut.
Selain itu, surat ini juga mengungkapkan rasa sakit dan sedihnya band ini ditinggalkan oleh vokalis handal mereka.
Teman-teman satu band Chester, Mike Shinoda, Brad Delson, Dave Farrel, Joe Hahn, dan Rob Bourdon berterima kasih kepada penggemar atas curahan dukungan untuk Chester dan keluarganya setelah kematian yang menyesakkan tersebut.
'Dear Chester', tulis akun Facebook dalam barisan pertama surat yang ditulis oleh Linkin Park ini.
"Dear Chester,
Our hearts are broken.
The shockwaves of grief and denial are still sweeping through our family as we come to grips with what has happened.
You touched so many lives, maybe even more than you realized. In the past few days, we’ve seen an outpouring of love and support, both public and private, from around the world. Talinda and the family appreciate it, and want the world to know that you were the best husband, son, and father; the family will never be whole without you.
Talking with you about the years ahead together, your excitement was infectious. Your absence leaves a void that can never be filled a boisterous, funny, ambitious, creative, kind, generous voice in the room is missing.
We’re trying to remind ourselves that the demons who took you away from us were always part of the deal. After all, it was the way you sang about those demons that made everyone fall in love with you in the first place.
You fearlessly put them on display, and in doing so, brought us together and taught us to be more human. You had the biggest heart, and managed to wear it on your sleeve.
Our love for making and performing music is inextinguishable. While we don’t know what path our future may take, we know that each of our lives was made better by you. Thank you for that gift. We love you, and miss you so much.
Until we see you again,
LP
(Hati kita hancur. Gelombang kesedihan yang dahsyat dan penyangkalan masih terus menyapu seluruh keluarga kita saat mengatasi apa yang telah terjadi.
Kamu menyentuh begitu banyak kehidupan, bahkan mungkin lebih dari yang kamu sadari. Dalam beberapa hari terakhir ini, kami telah melihat curahan cinta dan dukungan, baik dari publik maupun pribadi dari seluruh dunia.
Talinda dan keluarga menghargainya dan ingin dunia tahu bahwa kamu adalah suami, putra, dan ayah terbaik. Keluarga tidak akan pernah utuh tanpamu.
Berbicara denganmu tentang masa depan, kegembiraanmu juga menular. Ketiadaanmu meninggalkan kekosongan yang tidak akan pernah bisa terganti.
Suara riuh, lucu, ambisius, kreatif, baik hati, murah hati di ruangan itu telang hilang.
Kami mencoba mengingatkan diri kami bahwa 'setan-setan' yang membawamu pergi menjauh dari kami selalu menjadi bagian dari kesepakatan.
Lagipula itulah caramu bernyanyi tentang 'setan-setan' yang membuat semua orang jatuh cinta padamu sejak awal.
Kamu tanpa takut menampilkannya dan dengan berbuat demikian, membawa kita bersama dan mengajarkan kita untuk menjadi lebih manusiawi.
Kamu memiliki hati yang besar dan berhasil menunjukkannya.
Cinta kami untuk terus berkarya dan menampilkan musik tidak akan berbeda. Meskipun kita tidak tahu jalan apa yang akan kita tempuh di masa depan, kita tahu bahwa setiap perjalanan kita dipermudahkan olehmu
Terima kasih untuk hadiah itu. Kami mencintai dan sangat merindukanmu.
Sampai kita berjumpa lagi,
LP).
Sebelum kematiannya, Chester telah berbicara secara terbuka tentang perjuangannya menghadapi penyalahgunaan narkoba dan juga alkohol.
Tak hanya itu, ia juga menceritakan perjuangannya saat menghadapi depresi dan masa kecil yang suram.
Hal itulah yang dimaksudkan rekan-rekan bandnya sebagai 'setan' yang ada di dalam diri Chester dan selali menjadi bagian dirinya.
Linkin Park baru-baru ini pun membatalkan konser tur mereka yang akan datang setelah kematian Chester, namun mereka juga mengisyaratkan bahwa Linkin Park tidak akan berpisah selamanya.
Pesan tersebut diakhiri dengan sebuah tautan yang mengarahkan penggemarnya ke laman website yang dipersiapkan Linkin Park untuk menghormati Chester.
Pada laman website tersebut Linkin Park meninggalkan kenangan dan penghargaan untuk penyanyi tersebut.