TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ario Kiswinar Teguh geram melihat kasus dugaan pencemaran nama baik ibundanya yang dilakukan sang ayah, Mario Teguh, tidak digubris.

Ia menilai kasus aduannya ini seakan jalan di tempat di pihak kepolisian.

Kasus yang dilaporkan oleh Kisiwnar dan sang ibu, Aryani Soenarto sejak Oktober 2016 lalu, dinilai semakin tidak jelas tindak lanjutnya.

Oleh karena itu, Kiswinar dan Ariani melaporkan pihak kepolisian ke Propam Polda Metro Jaya Unit 1 Sub Bidang Pengamanan Internal (Paminal).

Kiswinar menjelaskan, hari ini pihaknya memberikan penjelasan lagi kepada pihak kepolisian, mengenai konflik hubungan keluarganya dengan Mario Teguh.

blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en">

Ingin Punya Perut Rata tapi Malas Berolahraga? Lakukan 3 Hal Ini Secara Teratur https://t.co/RaNRGx5N84 via @tribunnews

"Kita memenuhi panggilan Propam hari ini untuk ditanyain, gimana sih, apa saja yang kemarin, kok bisa begini?" kata Ario Kiswinar Teguh, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2017) pagi, didampingi Aryani Soenarto dan kuasa hukumnya, Mozart Amahorseya.

"Kasus kita seakan enggak jelas. Makanya kita ke sini untuk meminta kejelasan. Masa enggak ada capeknya penyidiknya ditanyain mulu. Masa kerjain yang ini-ini aja," sambungnya.

Tetapi, Kiswinar enggan menjelaskan kapan ia dan ibunya melaporkan petugas kepolisian ke Propam Polda Metro Jaya Unit 1 Sub Bidang Paminal, terkait lambannya pengurusan konfliknya dengan Mario Teguh.

Ia menegaskan, dirinya sudah bosan dan letih terus memperjuangkan kasus yang bermula pada pencemaran nama baiknya itu, namun tetap tidak ada kelanjutan dari pihak kepolisian.

"Kita juga penginnya ini cepat ‎ada titik cerahnya," cetusnya.

Kendati demikian, Kiswinar dengan tegas mengatakan bahwa perjuangannya itu bertujuan untuk kembali memperbaiki nama baik ibunya.

"Kita mencari keadilan buat nama baiknya mama juga. Selama ini yang kita usahakan itu sebetulnya, dan salah satu langkahnya ya datang ke sini," popar Ario Kiswinar Teguh. (*)