Apa Kata Generasi Milenial Tentang Tari Tradisional?
Kaum milenial atau generasi langgas yang berkarakter pragmatis dan suka dengan petualangan ternyata bangga dengan pelestarian tari tradisional.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi milenial atau generasi langgas yang berkarakter pragmatis dan suka dengan petualangan ternyata bangga dan masih peduli dengan pelestarian tarian tradisional di Indonesia.
Pengakuan ini keluar dari mulut sejumlah siswi SMAN 111 Jakarta Utara yang menjadi peserta acara kampanye Indonesia Is Me 2017 dengan tema Kriya Nagri kerjasama Synthesis Development dengan Belantara Budaya Sekolah Tari dan Musik Gratis.
Bersama enam orang kawannya, Salsabil Aura bergabung dengan ribuan orang lainnya untuk menarikan tarian tradisional yang ada di Indonesia.
Menurut Salsa dan kawan-kawannya yang juga anggota ekskul seni tari di sekolahnya, penting bagi generasinya untuk bangga dan tetap melestarikan tarian tradisional Indonesia.
"Ya bangga aja gitu karena Indonesia kan beragam budayanya. Memiliki budaya masing-masing yang harus bisa dilestarikan," ujar Salsa usai acara kampanye Indonesia Is Me pada Car Free Day di depan FX Sudirman Jakarta Selatan pada Minggu (13/8/2017).
Dalam acara yang diselenggarakan untuk memperingati HUT Ke-72 Republik Indonesia itu ribuan peserta diajak untuk menarikan tujuh tari tradisional yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Tarian itu antara lain tari Ondel-Ondel dan tari Sirih Kuning dari Jakarta, tari Puspanjali dari Bali, tari Maumere dari Nusa Tenggara Timur, tari Tor-Tor dari Sumatera Utara, tari Giring-Giring dari Kalimantan, dan tari Yamko dari Papua.