Buat Dua Film Pendek, BRI Life Berharap Kesadaran Masyarakat Akan Asuransi
Proses syuting Kedua film produksi BRI Life ini, diselesaikan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan sebelumnya selama satu minggu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life Livi bersama Zheng baru saja menyelesaikan proses syuting film Life is Full of Suprises dan Second Chance, yang mengambil lokasi syuting di daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Kedua film pendek, rencananya akan tayang di media-media sosialini bertujuan untuk menggugah sisi emosional masyarakat akan kesadaran pentingnya memiliki asuransi sebagai perlindungan bagi kehidupan, agar kehidupan dapat terus berjalan sesuai dengan impian dan sesuai yang direncanakan walau musibah datang menghampiri.
"Diharapkan melalui film pendek BRI Life ini akan menjadi viral di masyarakatakan pentingnya asuransi bagi kehidupan,” kata Direktur Utama BRI Life Rianto Ahmadi dalam keterangan persnya, Rabu (13/9/2017).
Disebutkannya, BRI Life memiliki peran dan kepentingan dalam mendukung program Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan yang telah dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Melalui film pendek yang mengangkat tema cerita mikro ini, merupakan salah satu wujud peran aktif BRI Life dalam program inklusi dan literasi keuangan tersebut,” tutur Rianto.
Proses syuting Kedua film produksi BRI Life ini, diselesaikan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan sebelumnya selama satu minggu dan melibatkan lebih dari 500 kru film dan juga warga Sukabumi.
DalamLife is Full of Suprises, Livi bekerjasama dengan pemenan g PialaCitra untuk Pemeran Utama Wanita Terbai kpada Festival Film Indonesia 2011, Prisia Nasution, nominator Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik, Annisa Hertami, dan aktor senior Hengky Solaiman. Film ini bercerita tentang
kehidupan sebuah keluarga yang bahagia namun semua berubah ketika ibu dari anak gadis itu meninggal,dan bagaimana kegigihan anak tersebut menyadarkannya bahwa hidup itu penuh dengan kejutan.
Sementara Second Chance dibintangi oleh Avent Christi dan Anna Tarigan, di film ini Livi menonjolkan seni kerajinan tangan, khususnya masyarakat Sunda berupa anyam-anyaman.